balitribune.co.id | Denpasar - Kabar gembira bagi para pencinta teh di Bali. Ini seiring hadirnya Teh Prium Natural Alami Tea (NAT) di Pulau Dewata yang dilaunching di Denpasar, Minggu (16/01).
Direktur NAT, R Agus Setiyadi Teguh Yuono, SE menjelaskan, NAT adalah teh hitam premium dengan mutu pertama dan merupakan kualitas eksport. Terdiri dari 3 pucuk daun teratas yang dipetik pada pagi hari yang kaya akan anti oksidant, zat katekin yang sangat bagus untuk sebagai anti radikal bebas. Dan juga dapat menjaga tubuh dari berbagai penyakit dan meningkatkan imunitas. "Berupa suatu produk teh hitam kualitas super premium. Terdiri dari Natural Alami Tea berupa minuman kesehatan teh hitam, natural alami taste berupa madu murni dan berbagai makanan dengan teh hitam serta natural alami touch berupa perawatan kulit dengan kandungan teh hitam. Ini merupakan produk lokal UMKM yang dipasarkan secara alami konvensional," ungkapnya.
Seperti kita ketahui, teh terdapat berbagai jenis, kualitas dan mutu. Dan teh adalah minuman yang sangat akrab dalam kehidupan kita sehari - hari. Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai mutu dan kualitas teh hitam terbaik dunia. Dan juga sebagai salah satu negara pengekspor teh terbaik dan terbesar. Namun sayangnya budaya minum terbaik di Indonesia belum begitu banyak. Bahkan meminum teh dengan level kenikmatan, dengan campuran yang banyak. Sedangkan meminum dengan level kesehatan, masih berbeda dengan negara - negara Eropa serta di Asia seperti Jepang dan China. Meminum teh terbaik dengan mengelola secara alami tanpa campuran yang sangat baik untuk kesehatan. Teh hitam orthodox premium secara alami dengan kualitas tertinggi asli daun tanpa campuran apapun. Minum teh hitam dengan baik dan benar mendapatkan kesehatan yang optimal. "Yang membedahkan dengan teh yang lain itu bahan dasarnya. Dan riset di Inggris, ada kaitan dengan kesehatan termasuk ada lima anti. Minum dua cangkir teh hitam, setara dengan minum 17 jus jeruk 20 jus appel. Ini lebih efektif dan ada vitamin C dan E. Dan ini minumnya harus hangat, sehingga ada kaitannya dengan jantung karena minum teh akan membuka lebar pembulu darah. Kalau minumnya dingin, pembulu darah akan menyempit dan membeku. Apalagi makan makanan berminyak," katanya.
Sementara pendiri NAT, Ir Hj Nimmi Gulam berharap semoga dengan hadirnya NAT di Bali yang mana izin dan pengawasan telah diberikan oleh Dinas Kesehatan dan BPOM Denpasar dengan izin industri rumah tangga dapat membantu masyarakat Bali dengan mudah dan murah. "Ini halal. Sudah dua tahun kita berdiri, respon dari masyarakat bagus. Semoga hadir di Bali ini dapat membantu dan meningkatkan perekonomian di Bali," harapnya.