Tenis Meja Bali Open 2018 Pertandingkan Beberapa Kategori Unik | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 26 June 2018 22:20
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bintang Puspayoga
Bintang Puspayoga
BALI TRIBUNE - Kejuaraan Nasional Tenis Meja Bali Open yang menjadi ikon kegiatan Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali hingga kini telah dilaksanakan untuk keenam kalinya. Menariknya dalam beberapa kali helatannya menyajikan kategori unik dan menarik.
 
“Seperti Bali Open 2018 kali ini mempertandingkan beberapa kategori unik, di antaranya Ganda 100 Plus, Kategori Beregu Antar Wartawan serta Kategori Beregu Antar Koperasi di luar kategori kejuaraan pada umumnya,” tegas Ketua Umum PTMSI Bali, Bintang Puspayoga didampingi Ketua Panitia Pelaksana IB Toni Astawa kepada media Senin (25/6) di Denpasar.  
 
Bali Open 2018 rencananya akan dilaksanakan 30 Juni hingga 2 Juli 2018 mendatang di GOR Lila Bhuwana Denpasar. Bali Open 2018 menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Polda Bali dalam memeriahkan Peringatan Hari Bhayangkara ke-72 dan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-71.
 
“Kejuaraan nasional ini sebagai wujud apresiasi PTMSI Bali kepada Kapolda Bali beserta jajaran atas kepedulian dan atensinya selama ini terhadap cabang olahraga tenis meja di Bali,” tegas Bintang Puspayoga.
 
Ditambahkannya kategori Ganda 100 Plus merupakan gagasan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose. “Kategori Ganda 100 Plus adalah peserta umum secara nasional yang jumlah umur keduanya lebih dari 100 tahun dan pasangan ganda tersebut salah satunya tidak boleh atlet profesional (Non eks PON dan eks Porprov),” ungkap Bintang ramah. 
 
Kejurnas kali ini juga mempertandingkan kategori kalangan jurnalis dan gerakan koperasi. “Kategori yang unik dan menarik ini diharapkan dapat menambah kemeriahan kejuaraan nasional ini,”  ujarnya.
 
Dalam Bali Open sebelumnya, Bintang Puspayoga pernah menggelar kategori untuk kelompok PKK desa/kelurahan se-Bali, kategori kades/lurah se-Bali dan kalangan eksekutif. Hal ini tidak lain untuk menularkan minat dan kecintaan akan tenis meja hingga ke pelosok desa/kelurahan.
 
Disampaikannya bahwa di banjar-banjar saat ini sudah cukup banyak menggeliat aktifitas tenis meja. “Karena tidak perlu peralatan yang mahal dan rumit, masyarakat sudah dapat menekuni bidang olah raga tenis meja ini” tegas Bintang lagi.
 
Ketua Panitia Kejurnas, IB Toni Astawa menambahkan untuk kategori atlet akan mempertandingkan Tunggal Putra/Putri Junior, Tunggal Putra/Putri Kadet dan Tunggal Putra/Putri Pemula. “Kejurnas Bali Open 2018 juga diharapkan dapat menjadi wahana pembinaan dan kaderisasi bagi atlet atlet Bali,” tegas Gus Toni.
 
Kejuaraan ini juga diharapkan dapat menjadi wahana latihan mendulang prestasi bagi atlet atlet Bali yang akan berlaga di kejuaraan pada tahap berikutnya. Kejurnas Bali Open 2018 menyediakan hadiah piala, piagam penghargaan dan dana pembinaan bagi para juara yang besarnya total Rp 171 juta.