Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terangkat dari Kedalaman 839 Meter, Life Raft KRI Nanggala 402

Bali Tribune/ KRI NANGGALA 402 – Didampingi Danguskamla Koarmada II Laksma TNI I Gung Putu Alit Jaya, Athan RRT Senior Kolonel Chen Yongjing, juga Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto menjelaskan tentang hasil temuan beberapa serpian dan properti serta perkembangan hasil Operasi Salvage KRI Nanggala-402, di Mako Lanal Denpasar, Selasa (18/5).



balitribune.co.id | Denpasar  - Berkat kejelian dan pengamatan yang cermat menggunakan peralatan supervcanggih serta melibatkan robot selama hampir sebulan, kapal China Tan Suo Er Hao berhasil mendeteksi keberadaan badan kapal selam KRI Nanggala-402 di kedalaman 839 meter. Kapal ini dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali (dekat Selat Bali), 21 April 2021 lalu, saat melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT.
 
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, menjelaskan, sejumlah barang dan properti milik KRI Nanggala 402 berhasil ditemukan, dan hasil temuan terbaru adalah life raft, sebuah benda penting dalam fungsi penyelamatan di sebuah kapal. Benda seberat 700 kg ini berhasil diangkat oleh Kapal Tan Suo, dan kini disimpan dengan baik di KRI Teluk Banten, yang masih standby di sekitar lokasi kejadian bersama beberapa KRI lainnya.
 
"Sejumlah benda lain yang turut diselamatkan Kapal Tan Suo adalah antena kapal, pelindung kabel torpedo yang ada di kemudi vertikal, hidropon yang ada di haluan, dan buku panduan," ujar Laksda Iwan Isnurwanto, dihadapan puluhan awak media cetak, elektronik, dan online saat menggelar konferensi pers di Gedung Serbaguna IGP Dwinda Mako Lanal Denpasar, Selasa (18/5).
 
Didampingi Danguskamla Koarmada II Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Gung Putu Alit Jaya, SH, MSi, (sebagai Komandan Satgas Operasi Salvage KRI Nanggala-402), Asops dan Asintel Pangkoarmada II, Atase Pertahanan (Athan) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Senior Kolonel Chen Yongjing, Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, ST, MAP, Laksda Iwan Isnurwanto menjelaskan tentang perkembangan hasil Operasi Salvage atau pengangkatan KRI Nanggala-402.
 
Adapun lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di kedalaman 839 meter yang terdeteksi berkat kerja sama antara KRI Rigel 933 dan MV Swift Rescue dari Singapura. Hasil deteksi Multi Beam Echosounder dari KRI Rigel 933 selanjutnya ditindaklanjuti oleh Remotely Operated Vehicle (ROV) dari MV Swift Rescue untuk memastikan kondisi bagian-bagian kapal.
 
Setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh kapal Salvage dari Tiongkok bagian-bagian dari KRI Nanggala 402 yang telah ditemukan di antaranya adalah bagian haluan (bow section), bagian anjungan (sail section), dan bagian buritan (stern section). Semuanya terpisah dan terlepas dari badan tekan (pressure hull) yang merupakan bagian utama dari KRI Nanggala-402.
 
Pihak TNI AL memahami bahwa pelaksanaan Operasi Salvage di kedalaman laut 839 meter tersebut bukanlah hal yang mudah dilakukan. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari pihak Tiongkok dalam Operasi Salvage KRI Nanggala-402 ini. Semoga, akhir Mei 2021 nanti, kapal Tan Suo Er Hao berhasil mengangkat stern section dan sail section," harapnya.
 
Hasil survei yang dilakukan kapal Tan Suo Er Hao di kedalaman 839 meter, hampir sama dengan data yang didapat KRI Rigel. "Yaitu, ditemukan semacam kawah berdiameter 38 meter dengan kedalaman sekitar 15-20 meter yang belum kami ketahui ada apa di dalamnya," katanya.
 
Pada bow section sudah terlihat ruang torpedo dan patahan di depan pintu masuk KRI Nanggala-402. Lalu, pada sail section pintu di sebelah kanan telrihat terlepas, dan pada stern section terlihat kemudi selam juga propeller.
 
 "Kapal Tan Suo Er Hao sempat mengangkat anjungan seberat 18 ton menggunakan robot dikaitkan dengan sling, namun putus slingnya, sehingga mereka kalkulasi ulang dan masih coba mengangkat dengan menambah sling yang ada," jelas Pangkoarmada II.
 
Kapal Tan Suo Er Hao memiliki sejumlah agenda dalam operasi penyelamatan KRI Nanggala-402 meliputi, Dive Operation pertama yaitu, melakukan investigasi memeriksa betul dengan deep vehicle di kedalaman 839 meter. Kemudian melakukan pengukuran dan pemetaan dilanjutkan pengangkatan temuan bagian kapal.
 
Dive Operation keempat, fokus ke kawah misterius untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya, karena situasinya yang tertutup lumpur dan sangat gelap. Serta Dive Operation kelima,meluaskan pencarian dengan sonar.
 
Menurut Athan RRT, pihaknya telah melakukan 13 kali operasi di bawah laut dan sudah mengetahui posisi juga keadaan reruntuhan KRI Nanggala-402, juga berhasil mengangkat bagian-bagian yang ringan seperti life raft. Mengerahkan tiga kapal, dimana dua kapal milik AL Tiongkok yaitu, Yongxingdao-863, dengan spesifikasi ocean salvage and rescue dan Nantuo-195 dengan spesifikasi ocean tug, serta sebuah kapal milik Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yakni Tan Suo-2 dengan spesifikasi ocean salvage. 
 
“Kapal-kapal kami bekerjasama dan menjaga komunikasi yang erat dengan kapal-kapal TNI AL. Proses pengangkatan di bawah laut yang sangat dalam adalah masalah yang rumit di seluruh dunia. Kami akan berupaya penuh melaksanakan pengangkatan di bawah laut berdasarkan keadaan nyata di bawah laut dan kemampuan kapal-kapal kami,” kata Senior Colonel Chen Yongjing. 
wartawan
Djoko Moeljono
Category

Tim Angkat Berat Klungkung Sumbang Emas

balitribune.co.id | Semarapura - Meski berjuang dengan keterbatasan fasilitas dan minim pengalaman, atlet dari cabang olahraga angkat berat yang tergabung dalam Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Klungkung menunjukkan performa gemilang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025. Tim ini sukses menyumbangkan satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Landa Klungkung, Puluhan Warga Banjar Pancingan Kusamba Dievakuasi

balitribune.co.id | Semarapura - Hujan lebat yang sempat melanda Klungkung sejak Selasa ( 9/9/25) hingga Rabu sore (10/9) menyebabkan terjadinya bencana banjir di sejumlah tempat di kawasan Klungkung, utamanya kawasan yang menjadi langganan banjir disaat hujan lebat turun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Doakan Karangasem, Semeton GMT Tirtayatra ke 5 Pura di Nusa Penida

balitribune.co.id | Amlapura - Keluarga besar Semeton GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) dipimpin langsung oleh Penanggungjawab GMT, I Gusti Made Tusan, melaksanakan kegiatan Tirta Yatra ke Pulau Nusa Penida, guna melaksanakan persembahyangan di lima pura yang ada di Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Kepung Gianyar, Bupati Sentil Pengembang Nakal

balitribune.co.id | Gianyar - Bencana hujan lebat di Bali selatan yang didominasi Banjar Luapan, juga terjadi di Gianyar. Namun pohon tumbang dan longsor juga masih mencolok di Bumi Seni. Menyikapi Banjir luapan, terutama di areal Perumahan, Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyentil pengembang nakal.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Melanda Jembrana, Puluhan Titik Terendam Air

balitribune.co.id | Negara - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Jembrana sejak Selasa (9/9) mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Genangan air dilaporkan merendam permukiman warga, lahan pertanian, serta mengganggu akses transportasi di beberapa ruas jalan utama. Tidak sedikit warga yang mengungsi.

Baca Selengkapnya icon click

Cuaca Exstrem, Bencana Kepung 4 Kecamatan di Bangli

balitribune.co.id | Bangli - Cuaca extrim yang ditandai turun hujan lbat sejak dua hari terakhir  menyebabkan sejumlah bencana mengepung wilayah Bali. Tak terkecuali, di Kabupaten Bangli. Berdasrkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar),  dilaporkan jika terjadi bencana merata di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.