Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tercantum di KUA PPAS 2022, Pandemi Covid-19, Anggaran RSUD Buleleng Naik 24 Persen

Bali Tribune/BAHAS - Rapat pimpinan, Ketua Komisi, Badan Anggaran DPRD dan Tim Ahli DPRD Buleleng, Pembahasan KUA dan PPAS Tahun 2022.

balitribune.co.id | Singaraja  - Pembahasan anggaran pembiyaan melalui APBD tahun anggaran 2022 mulai dibahas DPRD Buleleng. Dalam rapat pimpinan, Ketua Komisi, Badan Anggaran DPRD dan Tim Ahli DPRD Buleleng dengan agenda Pembahasan KUA dan PPAS Tahun 2022, dipimpin Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, dibahas sejumlah persoalan. Di antaranya, soal kenaikan anggaran RSUD Kabupaten Buleleng sebesar 24 persen pada tahun 2022.
 
Gede Supriatna mengatakan, kenaikan anggaran RSUD Kabupaten Buleleng sebesar 24 persen harus jelas untuk apa saja anggaran tersebut. Terlebih dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti adanya usulan untuk jaringan kesehatan masyarakat kurang mampu yang tidak terdaftar dalam jaringan kesehatan pemerintah.
 
“Kami berharap, dalam rancangan KUA PPAS untuk tahun 2022 dalam bidang kesehatan terutama di RSUD Buleleng bisa memasang anggaran kesehatan buat masyarakat kurang mampu. Program ini sangat diperlukan agar masyarakat yang benar-benar tidak mampu dan tidak memiliki fasilitas kesehatan bisa berobat ke RSUD tanpa harus membayar dan dana yang digunakan dari program cadangan kesehatan masyarakat kurang mampu tersebut,” jelas politisi yang akrab disapa Supit ini.
 
Paling tidak, menurutnya, sesuai permintaan Dewan tahun-tahun sebelumnya kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk membuatkan program penyediaan dana bagi masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki fasilitas kesehatan atau fasilitas kesehatan yang dimiliki bermasalah. ”Akan bisa menggunakan dana persediaan ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” imbuhnya.
 
Selain itu, dalam pembahasan internal ini juga merumuskan program-program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian tahun 2022.Seperti memperdayakan sektor pertanian, pariwisata dan lainnya. Menurut Putu Swastika juru bicara Komisi IV,dalam rancangan anggaran tahun 2022 kenaikan anggaran di RSUD Buleleng sangat signifikan sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini perlu penjelasan lebih detil terkait anggaran yang dicantumkan dalam KUA dan PPAS tahun 2022. ”Jangan sampai anggaranya naik tetapi ada masyakat miskin yang meninggal masih dikenakan biaya pengangkutan jenazah,” tegasnya.
 
Sementara itu, Ketua Komisi I Gede Odhy Busana, SH, meminta agar eksekutif memperluas jaringan sinyal internet agara bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat di Buleleng. Hal ini, menurutnya, akan berdampak pada perputaran roda ekonomi dari desa secara online. Sedangkan, oleh Ketut Wirsana, SH dari Komisi II mendesak pemerintah daerah untuk memprioritaskan program ketahanan pangan dengan menambah anggaran pada program tersebut. Dengan adanya penambahan anggaran pada program ketahanan pangan akan bisa meningkatkan gairah pertanian di tingkat petani. ”Penambahan anggaran pada program ketahanan pangan diharapkan para petani bisa sejahtera dan ketersediaan pangan di Kabupaten Buleleng bisa tercukupi,” ujarnya.
 
Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi III, Luh Marleni. Ia meminta agar potensi pajak dimaksimalkan untuk penguatan anggaran APBD 2022. Jika maksimal, katanya, akan bisa maksimal dalam penambahan PAD Kabupaten Buleleng akan lebih banyak program yang bisa dibuat untuk masyarakat Buleleng.
wartawan
CHA
Category

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.