Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Terdakwa Pembunuhan Jalan Pulau Saelus Diganjar 6,5 tahun Bui

Pengadilan
Ketut Sinarya keluar dari ruang sidang setelah divonis hakim 6,5 tahun bui di PN Denpasar.

BALI TRIBUNE - Sidang  kasus penusukan yang mengakibatkan korban ABD Halim meninggal dunia dengan terdakwa I Ketut Sinarya (23), sudah sampai pada tahap akhir di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (6/2).

Dalam sidang dengan agenda pembacaan putusan Mejelis hakim tersebut, terdakwa Sinarya dijatuhi hukuman pidana penjara selama 6 tahun dan 6 bulan (6,5 tahun).

Perbuatan terdakwa dinilai terbukti bersalah dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain sebagaimana diatur dalam pasal 338 KUHP. "Menjatuhkan pidana penjara selama 6 tahun ditambah 6 bulan terhadap terdakwa I Ketut Sinarya, dikurangi selama terdakwa selama berada dalam tahanan sementara," tegas ketua hakim I Dewa Made Budi Watsara saat membacakan amar putusannya.

Putusan hakim ini lebih ringan dari tuntan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Oka Atmaja yang menuntut terdakwa dengan hukuman pidana penjara selama 9 tahun. Merespon putusan ini, penasehat hukum dan terdakwa sendiri maupun JPU menyatakan pikit-pikir untuk mengajukan upaya hukum selanjutnya.

Mendengar tanggapan tersebut, ketua hakim kemudian memberikan batas waktu selama 7 hari kepada JPU dan terdakwa untuk mengajukan banding.

Dalam dakwaan Jaksa Oka menguraikan, bahwa tindakan terdakwa menganiaya yang mengakibatkan korban ABD Halim meninggal dunia lantaran dibawah pengaruh minuman keras. Kejadian berdarah itu bermula saat terdakwa pulang dari tempat minum-minuman keras dengan mengendarai motor.  Ketika tiba di Jalan Pulau Saelus II, Gang Mawar 2, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar Selatan  terdakwa menabrak pagar rumah Hermanto yang tepat berada di depan rumah terdakwa, Senin (26/6/2017).

Hermanto keluar dari rumahnya untuk melihat kejadian tersebut. Lalu, pemilik pagar ini pun dipukul oleh terdakwa hanya karena dipandang. Mendengar Hermanto berteriak, para tetangga pun keluar dari rumah termasuk korban ABD Halim untuk melerai. Bukannya emosinya meredah, malah terdakwa melakukan pemukulan secara membabi buta terhadap orang-orang yang ada di gang tersebut. Kemudian para tetangga mendakati dan langsung memengang terdakwa agar tidak ngamuk. "Saat itu korban ABD Halim hanya berdiri diantara kerumunan orang-orang," kata Jaksa

Saat dipengang terdakwa masih meronta penuh emosi hingga terlepas, orang tuanya datang untuk menenangkan dan mengajak terdakwa masuk ke dalam rumah. Kemudian terdakwa masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke dapur untuk mengambil pisau.

Setelah memengan pisau, keberutalan terdakwa malah semakin menjadi-jadi. Terdakwa kemudian mendekati korban ABD Halim yang kebetulan berdiri di depan rumah terdakwa dan berada ditepat di depan terdakwa.

Tanpa alasan yang jelas terdakwa kemudian mengayunkan pisau yang ditangannya ke arah pinggang sebelah kiri korban. "Setelah ditusuk korban hanya berteriak "aduh". Selanjutnya pisau yang terdakwa gunakan dibuang ke got yang ada di depan rumah terdakwa," beber Jaksa.

Setelah melihat korban bersimbah darah, dengan tanpa beban terdakwa kemudian kembali ke rumahnya dan masuk ke kamar untuk tidur.

wartawan
Valdi S Ginta
Category

Jenazah Kadek Oka Diduga masih Berada di Lambung Kapal KMP Turu Pratama Jaya

balitribune.co.id | Semarapura - Suasana duka menyelimuti kediaman I Kadek Oka, sopir truk asal Dusun Nesa, Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, yang hingga kini belum ditemukan usai kecelakaan laut yang menimpa KMP Turu Pratama Jaya di Selat Bali pada Kamis (3/7) dini hari.

Baca Selengkapnya icon click

Air Sungai Meluap, Sejumlah Wilayah Kebanjiran

balitribune.co.id | Negara - Hujan yang terjadi lebih dari tiga jam sejak Minggu (6/7) siang mengakibatkan peningkatan debit air dari hulu di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Jembrana. Seperti pada DAS Tukad Ijogading yang mengalami peningkatan debit air secara drastis. Air sungai yang membelah Kota Negara menjadi dua kecamatan ini meluap dan menggenangi sejumlah wilayah di sekitar aliran sungai.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang Terjang Seraya, Ibu dan Anak Tewas Terseret Banjir

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir bandang yang menerjang secara tiba-tiba di wilayah Desa Seraya, menelan dua korban jiwa. Dua orang warga Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya, Ni Luh Sutriadnyani bersama anaknya I Wayan Eka terseret banjir bandang saat melintas di jalan yang dilintasi aliran Sungai Pangkung Pipitan, di dusun setempat pada Minggu (6/7) sekitar pukul 17.00 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Purnawirawan Polri Diminta Lanjutkan Pengabdian di Masyarakat

balitribune.co.id | Denpasar - Para purnawirawan Polri diminta untuk tetap melanjutkan tugas pengabdiannya di masyarakat. Permintaan ini disampaikan langsung Ketua Persatuan Purnawirawan (PP) Polri daerah Bali, Brigjen Pol (Purn) Nyoman Gede Suweta pada acara syukuran HUT ke XXVI PP Polri di Gedung Presisi Mapolda Bali, Jumat (4/7). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tegakkan Aturan, DPRD Bali Apresiasi Langkah Tegas Tim Terpadu

balitribune.co.id | Denpasar - DPRD Provinsi Bali memberikan apresiasi atas langkah tegas Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung melalui Tim Terpadu dalam menindak pelanggaran bangunan akomodasi di kawasan Pantai Bingin dan hotel Step Up yang melebihi batas ketinggian.

Baca Selengkapnya icon click

Puluhan Ular Piton Muncul di Danau Buyan

balitribune.co.id | Singaraja - Fenomena kemunculan ular jenis piton di Desa Pancasari  Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, meresahkan warga setempat. Dalam dua minggu belakangan ular-ular berukuran besar itu muncul tidak biasa dan sering terlihat melata di sekitar Danau Buyan. Warga melaporkan ular tersebut merayap di sekitar ladang, warung, bahkan jaring ikan di danau.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.