Tergencet Batu, Kaki Wisatawan Putus | Bali Tribune
Diposting : 2 November 2022 19:14
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / TERGENCET - Lokasi tempat wisatawan asal Amerika Serikat Donnel Jack Sullivan (22) kakinya putus akibat tergencet batu besar.
balitribune.co.id | SingarajaGegara tidak mengindahkan peringatan, seoarang wisatawan asal Amerika Serikat mengalami nasib sial. Kakinya tergencet batu besar hingga mengakibatkan betis kaki kanannya putus. Beruntung ia cepat mendapatkan pertolongan hingga nyawanya bisa diselamatkan.
 
Informasi yang dihimpun Bali Tribune menyebutkan peristiwa itu bermula saat wisatawan bernama Donnel Jack Sullivan (22) tengah menikmati kesejukan alam di kawasan wisata air terjun Aling Aling Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada Buleleng pada Rabu (2/11-2022) sekitar pukul 11.30 wita.
 
Sullivan menuju lokasi tanpa menggunakan jasa pemandu melalui jalur Desa Ambengan Kecamatan Sukasada. Pada sebuah tebing Sullivan nekat memanjat tebing yang cukup tinggi. Tindakan tersebut dianggap berbahaya sehingga ia diperingatkan oleh wisatawan lainnya yang berada ditempat itu. Wisatawan tersebut asal Prancis bernama  Rigaud Alixis Louis Yves (40).
 
Benar saja Sullivan mengalami naas akibat kakinya terpeleset dan limbung kemudian jatuh. Secara bersamaan sebuah bongkahan batu cukup besar menggelinding dan persis menggencet salah satu kakinya.
 
"Tiba - tiba bongkahan batu tebing yang cukup besar  ikut runtuh dan menimpa betis kanan korban hingga mengakibatkan betis kaki kanannya terputus," kata Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Rabu (2/11).
 
Dalam kondisi kesakitan Sullivan kemudian dibantu oleh Rigaud Alixis Louis Yves yang kebetulan dilokasi cukup sepi.
 
"Korban sempat berteriak minta tolong dan didengar oleh pemandu wisata dari kelompok Darwis Desa Sambangan yang selanjutnya memberikan pertolongan," imbuhnya.
 
Kaki korban yang terluka diikat dengan handuk untuk menghentikan pendarahan dan setelahnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
 
"Kami sudah lakukan pemeriksaan ke TKP dan selanjutnya menjenguk korban di rumah sakit. Dari tim dokter sudah merawat korban dan bisa diajak berkomunikasi kendati belum lancar. Ia juga sempat mengaku berasal dari Amerika," jelas Kompol Agus.
 
Selanjutnya dilakukan penyelidikan untuk mengetahui peristiwa sebenarnya dengan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi.
 
"Kami sudah tekankan kepada pengelola kawasan wisata agar menambah lebih banyak lagi papan peringatan tanda bahaya. Termasuk juga wisatawan hendaknya didampingi pemandu saat berkunjung ke obyek wisata. Ini juga untuk mencegah adanya musibah seperti yang menimpa wisatawan asal Amerika tersebut," ucapnya.