balitribune.co.id | Negara - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi muda menjadi prioritas di Jembrana. Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jembrana. Salah satu upayanya dengan mengalokasikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dan beasiswa kurang mampu bagi putra putri Jembrana yang tengah kuliah.
Pada periode akhir tahun 2023 ini ada 759 orang mahasiswa yang menerima beasiswa. Selain 750 orang menerima beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, ada sembilan orang mahasiswa yang menerima beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu. Penerima beasiswa mahasiswa berasal ini berasal dari keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI. Beasiswa yang digelontorkan Pemkab Jembrana ini telah diserahkan Selasa (19/12) di GOR Kresna Jvara Jembrana.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan dari jumlah pemohon penghargaan mahasiswa berprestasi secara online sebanyak 803 orang, tidak semuanya memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan beasiswa. "Yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 750 orang, terdiri dari fakultas kedokteran sebanyak 15 orang, fakultas teknik 30 orang, fakultas nonteknik dan kedokteran sebanyak 705 orang, mahasiswa yang tidak lulus seleksi sebanyak 53 orang," ujarnya.
Ia menyebut dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 5,5 Miliar, pada tahap II ini telah terserap sebanyak Rp. 2,25 Miliar sehingga total dana yang telah terserap untuk nilai semester ganjil dan semester genap sebesar Rp. 4,8 Miliar. "Periode satu Tahun 2023, kuota yang disediakan sebanyak 850 dan mampu diserap 850 orang dengan nilai Rp. 2.550.000.000. Sedangkan untuk periode dua Tahun 2023, kuota yang disediakan sebanyak 850 dan mampu diserap sebanyak 750 orang, dengan nilai Rp. 2.250.000.000,” ungkapnya.
Anom Saputra juga mengakui untuk periode ini, penghargaan kepada mahasiswa pemohon tidak memenuhi target karena sejumlah kendala. Dengan menurunnya jumlah penerima beasiswa yang memenuhi syarta, pihaknya juga memastikan untuk kouta beasiswa periode tahun 2024 mendatang akan dilakukan evaluasi, "Hal ini disebabkan karena nilai semester genap, permohonannya hanya 3 semester yaitu semester 2, 4 dan 6. Sehingga untuk tahun 2024 kuota penerimanpenghargaan akan dievaluasi kembali," tandasnya.
Bupati Tamba mengatakan penghargaan diberikan bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari pemuda daerah, serta biaya pendidikan diberikan kepada mahasiswa kurang mampu adalah salah satu bentuk pengakuan dan apresiasi Pemerintah Kabupaten Jembrana atas prestasi yang diraih para generasi muda Jembrana dalam menuntut ilmu pada jenjang pendidikan tinggi. Hal ini diharapkan dapat membantu meringankan beban yang ada serta meningkatkan motivasi untuk dapat bersaing dengan pemuda daerah lainnya.
Pihaknya juga mengajak seluruh mahasiswa agar senantiasa mendukung menjalin kerjasama dalam menyukseskan program pembangunan di Kabupaten Jembrana. "Agar terus berupaya meningkatkan kemampuan. Ini untuk persiapan menyongsong Jembrana Emas 2026. Saya tidak ingin pemuda Jembrana menjadi penonton, tetapi harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri," tandasnya.