Terminal Loka Crana Dimanfaatkan Untuk Pasar Grosir Pertanian | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 21 June 2021 05:10
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ PERTEMUAN – Suasana pertemuan antara perwakilan pedagang dengan pengelola Pasar Kidul Bangli.
balitribune.co.id | Bangli  - Selama ini hasil pertanian Bangli langsung dijual ke beberapa pasar di luar daerah. Hal ini sampai terjadi karena belum tersedianya tempat bagi pedagang maupun pengepul hasil pertanian di Bangli. Direncanakan terminal loka crana akan dimanfaatkan untuk tempat pedagang dan pengepul hasil pertanian.
 
Kepala Pasar Kidul Bangli Dewa Agung Gde Adi Oka mengatakan, sejauh ini hasil pertanian dari Bangli langsung di jual di beberapa pasar luar daerah, seperti Pasar Klungkung, Ginayar dan Denpasar. Melihat relita tersebut pihaknya memiliki keinginan untuk membuat pasar grosir hasil pertanian. ”Kami sempat turun menjaring aspirasi dari pedagang atau pengepul ternyata masukan yang kami dapat mereka mau berjulan di Bnagli asalkan tersedia tempat yang refresentatif,” ujarnya, Minggu (20/6/2021).
 
Lanjut Adi Oka, untuk tempat pihaknya ingin mmanfaatkan terminal loka carana apalagi selama ini kondisi terminal sepi. ”Dari hasil pertemuan dengan perwakilan pedagang pada hari Sabtu kemarin, para pedagang/pengepul setuju berjualan di terminal loka crana dan yang sudah mendaftar sebanyak 25 pedagang,” terangnya.
 
Kata Adi Oka tentu harus ada rambu-rambu yang harus di patuhi pedagang diantaranya pedagang tidak bisa menjual secara eceran, menyediakan katung untuk tempat sampah serta mematuhui protokol kesehatan. Pasar grosir dibuka mulai pukul 10.00 wita pagi sampai pukul 20.00 wita malam hari. ”Dengan dibuka pasar grosir hasil pertanian, pedagang dari luar daerah nanti mencari barang ke Bangli, tentu ini berimbas pada pergerakan ekonomi masyarakat Bangli,” sebutnya.
 
Rencana pasar grosir akan dilauncing pada hari Kamis 24 Juni nanti. Bagi pedagang hanya dikenakan retribusi pasar dan parkir. ”Terkait rencana ini kami tentu akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan selaku otoritas di terminal,” jelasnya.