Terpeleset, Pendaki Jatuh di Gunung Batur | Bali Tribune
Diposting : 9 March 2020 00:45
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ JATUH - Proses evakuasi korban pendaki yang jatuh di Gunung Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (8/3).
Balitribune.co.id | Bangli - Nasib  naas  dialami Ida Bagus Andyka Eka Arcana (23). Pemuda asal Lingkungan Pas Dalem, Kelurahan/Kabupaten Gianyar ini meregang nyawa setelah terjatuh saat mendaki di Gunung Batur, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (8/3). Korban diketahui mendaki bersama rekan-rekannya dan terjatuh dari puncak Gunung Batur.
 
Informasi yang berhasil dihimpun, Minggu sekitar pukul 00.30 Wita, IB Eka bersama beberapa temannya berangkat dari Gianyar menuju Kintamani untuk melakukan pendakian di Gunung Batur.  Korban berangkat bersama Akbar Sidik (25), Bayu Jaya Pati (22), I Gede Murdiawan (24), dan  I Wayan Setiawan (22).
 
Rombongan ini berangkat dengan mengendarai sepeda motor dan saling berboncengan. Sekitar pukul 02.00 Wita, rombongan IB Eka sampai di Pura Jati dan melanjutkan pendakian ke Gunung Batur.
 
Proses pendakian berjalan lancar,  IB Eka dan rekannya  sampai di puncak Gunung Batur  sekitar pukul 04.00 Wita. Sesampainya di puncak, IB Eka dan rekannya hendak menggelar tikar untuk beristirahat. Namun tiba-tiba terpeleset hingga jatuh ke jurang sedalam sekitar 40 meter. Mengetahui IB Eka terjatuh, rekan-rekannya berupaya menolong bersama dengan pendaki lain. Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Kintamani.
 
Dikofirmasi, Kasubbag Humas Polres, AKP Sulhadi membenarkan jika salah seorang pendaki Gunung Batur tewas setelah jatuh dari puncak gunung. AKP Sulhadi mengungkapkan, korban bersama temannya melakukan pendakian di Gunung Batur. Namun saat hendak istirahat dan korban menggelar tikar, terpeleset hingga jatuh di tebing yang sedalam 40 meter.
 
“Rekan-rekan korban bersama pendaki lainnya begitu juga petugas BKSDA dan warga berupaya menolong korban. Selang waktu 2 jam tepatnya pukul 06.00 Wita, korban sampai di Pasar Agung,” jelasnya.
 
Lanjut AKP Sulhadi, korban diperkirakan sudah meninggal di lokasi kejadian. Kemudian dari hasil pemeriksaan petugas medis Puskesmas Kintamani bahwa korban mengalami sejumlah luka seperti patah pada leher, lecet pada dahi dan punggung, mengeluarkan darah dari hidung.
 
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun oleh petugas, korban dinyatakan sudah meninggal. Diduga sudah meninggal saat di TKP,” tegas  AKP Sulhadi.
 
Selanjutnya, jenazah IB Eka dibawa ke RSU Bangli. AKP Sulhadi menambahkan, diduga korban kurang berhati-hati dan kemungkinan kondisi kelelahan sehingga terpeleset dan jatuh ke jurang.