Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tersangka Pembunuh Sopir Bus Lakukan 37 Adegan

REKONSTRUKSI
Rahmat Taufik saat melakukan rekonstruksi dikawal ketat aparat.

BALI TRIBUNE - Penyidik Polsek Denpasar Barat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap seorang sopir bus, Mistari (33), Selasa (2/5). Tersangka Rahmat Taufik (34) memperagakan 37 adegan di dua tempat, yaitu Terminal Ubung dan kamar kos korban.

Tersangka memperagakan 18 adegan yang dibagi beberapa sub adegan, dengan total 37 adegan. Dalam rekonstruksi, terlihat tersangka yang berprofesi sebagai calo tiket di Terminal Ubung ini memutus urat leher kanan korban dengan sekali gorok.

Reka ulang kasus yang dipicu masalah asmara (cemburu) ini, dimulai dari Terminal Ubung. Tersangka dan korban bertemu di Terminal Ubung, dimana saat itu tersangka baru tiba dari kampungnya, Jember, Jawa Timur, Kamis (13/4) malam.

Selanjutnya mereka yang sudah saling kenal dan satu kampung, pindah untuk mengobrol ke ruang tunggu. Sekitar pukul 22.00 Wita, korban Mistari pamit balik duluan, karena mau bekerja. Sekitar pukul 00.30 Wita, pelaku kembali menemui korban di tempat kerjanya yang masih berada di areal Terminal Ubung. Saat itu mereka kembali mengobrol.

Sesaat kemudian, korban pulang duluan, dan pukul 01.00 Wita, Jumat (14/4) dini hari, tersangka bertato ini datang ke kos korban diantar tukang ojek. Setibanya di depan kamar, tersangka langsung buka sepatu dan lanjut mengetok pintu kamar korban. Korban kemudian muncul dan mempersilakan tersangka masuk.

Begitu mereka di dalam, pintu juga ditutup. Di dalam kamar, mereka kembali mengobrol ringan, hingga menjurus ke masalah rumah tangga. Dimana saat itu tersangka menanyakan keberadaan istrinya, Yunita, pada korban yang sudah tiga bulan minggat dari rumah. Korban mengaku tidak mengetahui keberadaan istri kawannya tersesebut. Setelah perdebatan singkat itu, tersangka masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Begitu keluar kamar, dalam reka ulang itu, tersangka memperagakan jika sudah langsung melihat korban memegang pisau yang diambil dari tas ransel hitam miliknya. Belum sempat bertanya, korban tiba-tiba langsung menyerang tersangka. Oleh tersangka langsung ditangkis, pisau itu kemudian mengenai tangan kanan tersangka. Pergumulan pun terjadi di antara mereka. Hingga pisau tersebut berhasil dikuasai balik oleh tersangka.

Adegan ke -14, tersangka mulai menyerang korban yang mengenai paha, dan pinggang. Hingga tersangka merangkul leher korban dengan posisi tangan kiri memegang rambut, dan tangan kanan mengarahkan pisau ke leher korban dengan sekali gorokan. Saat melukai leher tersebut, Nampak tangan kanan pelaku cukup menekan pegangan pisau itu.

Usai dilukai, seketika Mistari langsung jatuh terduduk dengan kaki mengarah ke utara. Tersangka Taufik kemudian meletakkan pisau di atas meja di dalam kamar, dan keluar. Nampak saat itu Taufik keluar dengan buru-buru, sehingga meninggalkan tas ransel hitam dan sepatu miliknya. Dia pergi ke arah barat kemudian naik ojek menuju Mapolsek Denbar untuk lapor diri.

Sementara korban yang ditinggal di dalam kamar ternyata masih bisa bergerak bahkan hingga ke depan kamar. Diduga saat itu, Mistari ingin meminta tolong pada tetangga kosnya. Namun karena subuh, tak ada yang bangun. Mistari kemudian rebah telentang di depan kamar, hingga akhirnya meregang nyawa kehabisan darah.

Pantauan di lokasi, tersangka yang datang dengan baju tahanan ini nampak cukup tenang dalam memperagakan reka ulang. Tak ada raut penyesalan yang nampak dari wajahnya. Rekonstruksi ini juga ditonton warga sekitar TKP. Awalnya, sebagian dari mereka ikut masuk dan mengambil gambar. Namun begitu dilarang dan dipasang garis polisi, mereka hanya melihat dari luar.

Kapolsek Denbar Kompol Gede Sumena menjelaskan tidak ada perbedaan BAP dengan reka ulang yang diperagakan tersangka di TKP. Hingga saat ini, yang bersangkutan masih disangkakan pembunuhan biasa.

Disinggung mengenai pisau yang telah dibawa tersangka, mantan Wakapolsek Densel ini mengaku masih melakukan pengembangan. “Untuk perencanaan masih kami kembangkan, belum ada bukti kuat yang mengarah ke sana,” jawabnya didampingi Kanit Reksim Iptu Aan Saputra.

wartawan
redaksi
Category

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Ikuti Gotong Royong Semesta Berencana Tanam Pohon dan Bersih Sampah

balitribune.co.id | Mangupura - Kegiatan Gotong royong Semesta Berencana Penanaman Pohon dan Bersih Sampah kembali dilaksanakan serentak di seluruh Bali. Kegiatan utama dipusatkan di Kawasan Pantai Telaga Waja, Kelurahan Tanjung Benoa, pada Minggu (30/11). Sebelum melaksanakan kegiatan penanaman 2.000 bibit pohon Mangrove dan bersih sampah, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa memimpin Apel kesiapan pasukan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pedas! Harga Cabai Rawit Tembus Rp 75 Ribu per Kilo di Pasaran Pascakuningan

balitribune.co.id | Amlapura - Usai Hari Raya Kuningan, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Karangasem melonjak drastis. Di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Terminal Karang Sokong, Subagan, Karangasem, harga cabai rawit saat ini sudah menyentuh Rp. 75.000 perkilo untuk kwalitas super, sementara untuk cabai campuran dijual  sebesar Rp. 65.000  perkilo.

Baca Selengkapnya icon click

Puncak Perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tegaskan Kejayaan Budaya dan Semangat Kebersamaan

balitribune.co.id | Tabanan - Puncak perayaan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 berlangsung meriah di Taman Bung Karno, Jumat (29/11), bersamaan dengan Hari Raya Kuningan. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, mengajak masyarakat merayakan perjalanan panjang Kota Singasana sebagai kota penuh budaya, perjuangan, dan keberagaman.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.