balitribune.co.id | Negara - Kondisi cuaca di perairan Selat Bali memang sulit diprediksi. Hal ini menyebabkan sering terjadi kecelakaan laut di lintas penyeberangan Jawa-Bali ini. Teranyar gangguan penyeberangan kembali terjadi, Minggu (11/2) siang.
Sekitar pukul 12.25 KMP Agung Samudra XVIII diduga terseret arus kuat saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang dinahkodai oleh Suwoko tersebut sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 11.15 WIB.
Kasat Polairud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama Susanto mengatakan saat di tengah pelayaran di Selat Bali, kapal tiba-tiba terbawa arus kuat ke arah Utara. Kapal akhirnya kandas di perairan dangkal Selatan lampu suar Tanjung Pasir.
"Diduga karena arus laut yang sangat kuat, kapal terseret ke arah Utara dan kandas di Selatan lampu suar Tanjung Pasir," ujarnya.
Kapal tersebut membawa muatan 4 unit trailer, 3 unit truk besar, 1 unit truk kecil, 2 unit kendaraan kecil, 5 unit sepeda motor, dan 42 orang penumpang.
Seluruh penumpang yang berada di atas kapal menurutnya dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk. Seluruh penumpang maupun awak kapal dipastikan selamat.
“Kami telah mengevakuasi penumpang yang dibantu oleh Pos TNI AL Gilimanuk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.
Saat ini menurutnya kapal tersebut masih berada di lokasi kandas dan menunggu air pasang untuk dilakukan olah gerak.
“Penumpang sementara ditempatkan di ruang tunggu ASDP Gilimanuk.” tandasnya.