
balitribune.co.id | Negara - Arus deras di Selat Bali kembali menyebabkan gangguan pelayaran pada Minggu (10/10/2021) malam. Salah satu Kapal Motor Penumpang (KMP) terseret arus saat tengah berlayar. Bahkan kapal yang membawa belasan penumpang orang dan kendaraan ini kandas hampir 1,5 jam.
Kondisi perairan Selat Bali memang tidak menentu. Selain gelombang yang kerap kurang bersahabat, kondisi perairan yang memisahkan pulau Bali dengan pulau Jawa ini juga memiliki arus yang cukup deras. Kondisi ini tak jarang menyebabkan gangguan pelayaran bahkan hingga kecelakaan laut. Teranyar gangguan pelayaran kembali terjadi di perairan Selat Bali pada Minggu malam. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Senin (11/10/2021), yang mengalami gangguan pelayaran adalah KMP Tunu Pratama Jaya 3888.
Gangguan penyeberangan ini terjadi saat KMP Tunu Pratama Jaya 3888 ini berlayar dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Awalnya pelayaran KMP Tunu Pratama Jaya 3888 di jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk berlangsung lancar. Namun gangguan terjadi sebelum memasuki dermaga Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Sekitar pukul 22.00 Wita KMP Tunu Pratama Jaya 3888 yang tengah mencari haluan untuk sandarsandar justru terbawa arus deras. Arus deras dari selatan menyeret KMP yang melayani pengguna jasa penyeberangan ini.
Setelah terseret cukup jauh ke arah utara dari jalur pelayarannya, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 kandas di perairan dangkal timur Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Gusti Putu Dharma Natha Senin kemarin mengakui adanya gangguan pelayaran yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya 388 tersebut. Ia menyebut gangguan pelayaran ini disebabkan oleh arus deras di perairan selat Bali. KMP ini menurutnya kandas di sebelah timur Pura Segara Desa Adat Gilimanuk.
Posisi kapal saat itu beradas sekitar 30 meter dari bibir pantai. Nakhoda berusaha melakukan olah gerak kapal agar bisa lepas kandas dan kembali ke jalur pelayarannya. Setelah hampir satu setengah jam duduk manis di perairan dangkal, dengan kondisi air laut yang masih pasang, KMP ini akhirnya berhasil lepas kandas sekitar pukul 23.25 Wita dan berlayar kembali. Beberapa menit kemudian, KMP yang dinahkodai oleh Mufidul Anwar ini akhirnya berhasil sandar di Dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Penyeberangan Ketapang untuk melakukan bongkar muat.
KMP Tunu Pratama Jaya 3888 saat itu tengah mengangkut muatan kendaraan terdisir dari truck tronton lima Unit, truk besar sembilan unit dan truk sedang dua unit. Selain kendaraan, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 juga mengangkut 17 orang penumpang. Ia memastikan pada gangguan pelayaran tersebut tidak sampai dilakukan evakuasi terhadap penumpang, "Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya 3888 berusaha melakukan olah gerak sendiri untuk keluar kandas mengingat air laut masih pasang menuju Dermaga LCM Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk," tandasnya.