Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tidak Hanya Menyelam, Wisatawan Kerap Belanja Suvenir di Pulau Bunaken

Bali Tribune/ BUNAKEN - Pengunjung sedang memilih baju Bunaken yang dijual Rp 100 ribu/3 potong
balitribune.co.id | Manado -  Kota Manado, Sulawesi Utara memiliki potensi wisata andalan yaitu Pulau Bunaken. Pulau ini dikenal memiliki pesona alam bawah laut yang mampu mendatangkan para penyelam dari berbagai negara. Namun akhir-akhir ini, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Bunaken adalah turis dari Tiongkok disusul wisatawan domestik. Hal ini dikarenakan adanya penerbangan langsung dari sejumlah kota di Tiongkok ke Manado.
 
Kunjungan wisatawan pun ditunggu-tunggu oleh penduduk setempat yang menjajakan suvenir berupa kaos bertuliskan 'Bunaken', begitu pun makanan dan minuman. Demikian disampaikan para pedagang di Pulau Bunaken saat ditemui balitribune.co.id |  -  ketika melakukan kunjungan ke Manado, Selasa (26/3).
 
Dari Kota Manado sekitar pukul 8 Wita menuju Pulau Bunaken bersama rombongan dengan menggunakan boat yang disewa oleh panitia acara Media Executives Gathering Telkomsel. Kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan, akhirnya tiba di Pulau Bunaken. Sejumlah pedagang pun sudah memajang barang dagangannya.
 
Setelah melakukan aktivitas snorkeling dan melihat terumbu karang Pulau Bunaken dari kaca yang tersedia di dalam boat, rombongan langsung berburu oleh-oleh seperti gantungan kunci, gelang tangan, kain pantai dan baju Bunaken. Harga yang ditawarkan pedagang pun cukup murah jika dibandingkan di toko oleh-oleh di Manado. 
 
Salah seorang pembeli, Risma mengaku harga baju Bunaken yang dijual di pulau ini jauh lebih murah daripada di Manado. Kata dia pedagang menawarkan 3 potong baju Bunaken yang dibandrol Rp 100 ribu baik itu baju anak-anak maupun dewasa.
 
"Semua pedagang di sini (Bunaken) menjual baju Bunaken dengan harga yang sama. Tapi kalau beli di Manado harganya lebih mahal," katanya. 
 
Sementara itu Veni salah seorang pedagang suvenir di Pulau Bunaken mengaku, saat ramai pengunjung yakni Jumat-Minggu dalam sehari kadang mampu menjual 50 potong baju. Jika hari-hari kerja hanya ada beberapa pengunjung, baju yang terjual 6-10 potong. "Tergantung pengunjungnya mau belanja apa tidak. Memang turis dari Tiongkok banyak yang ke Bunaken tapi ada yang suka belanja bahkan ada yang tidak belanja," terang Veni.
 
Kunjungan wisatawan ke Pulau Bunaken dikatakannya mampu menambah perekonomian keluarga. "Jadinya saya ada pekerjaan selain bertani juga jualan sovenir," ujar Veni yang telah belasan tahun jualan suvenir di Pulau Bunaken. 
 
Dia mulai melayani pengunjung dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Selain baju Bunaken, Veni menjual gantungan kunci seharga Rp10 ribu dan gelang tangan Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. 
 
Pedagang lainnya John Hontong pun menyatakan hal senada. Saat pengunjung membludak, barang dagangannya pun laris manis. "Biasanya hari libur ramai pengunjung," cetusnya. 
wartawan
Ayu Eka Agustini

Dalang Cantik Asal Sulangai Kisahkan "Pralaya Senopati Salya" di Parade Wayang Kulit PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Parade Wayang Kulit Dalang Wanita Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, yang merupakan duta Kabupaten Badung pada perhelatan Pesta Kesenian Bali, tampil di depan Gedung Kriya, Art Centre Denpasar, Selasa (15/7) malam.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Perhiasan Emas Berkualitas Tinggi di Bali, New Divine Gems and Jewellery Jawabannya

balitribune.co.id | Denpasar - Kabar gembira bagi masyarakat Bali yang ingin memiliki perhiasan emas dengan kualitas tinggi. Ini seiring dibukanya New Divine Gems and Jewellery yang menyediakan perhiasan emas dengan kualitas tinggi pada Jumat (11/7). Lokasinya pun sangat strategis karena berada di jantung Kota Denpasar Pertokoan Duta Wijaya, Jalan Raya Puputan No. 08 Renon, Denpasar Selatan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gugatan dari Pesisir Bingin: Harapan Baru untuk Dialog dan Kepastian Hukum

balitribune.co.id | Denpasar - Sengketa panjang soal status kepemilikan, izin usaha, dan penggusuran bangunan di kawasan Pantai Bingin, Badung, akhirnya memasuki babak hukum. Pada 22 Juni 2025, kuasa hukum masyarakat pesisir Bingin, Ussyana Dethan bersama rekannya Alexius Barung, SH, secara resmi mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Denpasar terhadap Pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Bali Gandeng Media Studi Tiru Pengelolaan Sampah di TPST Sandubaya

balitribune.co.id | Mataram - Di tengah darurat sampah yang melanda Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya tampil sebagai solusi nyata. Mengolah hingga 40 ton sampah setiap harinya, TPST ini tidak hanya mengandalkan inovasi lokal, tetapi juga menghindari kerumitan sistem dengan cara mandiri dan efisien.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.