balitribune.co.id | Kuta - Seorang warga negara asing asal Amerika Serikat (AS), Darrell (50) ditemukan tewas di dalam kamar salah satu villa yang berlokasi di Seminyak, Kuta, Kamis (7/5). Jenazah korban saat ditemukan dalam kondisi kaku dan kulit sudah terlihat menghitam. Korban diperkirakan meninggal sudah tiga hari lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, SE, MAP menerangkan, lokasi kamar korban berada di lantai dua. Dan ia tidak terlihat keluar kamar sejak tiga hari lalu. "Kami terima laporan dari anggota BPBD Badung pukul 15.45 Wita. Selanjutnya langsung mengerahkan enam orang rescue," terangnya.
Setibanya di lokasi kejadian, tim SAR gabungan melakukan observasi terlebih dahulu. Tim yang melakukan evakuasi menggunakan pakaian dan peralatan pelindung diri lengkap. Namun proses evakuasi sedikit kendala karena bobot tubuh korban cukup besar. Diputuskan jenasah korban diikatkan di kasur dan diturunkan melalui jendela sampai ke lantai dasar. Pukul 18.35 Wita proses evakuasi selesai dan jenazah korban langsung dibawa ke RS Sanglah. "Membutuhkan banyak personil, sehingga kami harus menambah personil. Selain itu, kami terpaksa membobol jendela kamar untuk mengeluarkan korban" jelas Darmada.
Bule Australia
Sementara itu, sebelumnya seorang bule Australia, Kevin James Kalgoorlie (58) meninggal dunia setelah mengeluh sakit dada di rumahnya di Jalan Antasura IVA Nomor 1 Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Rabu (6/5) malam. Jasad korban pun ditangani secara protokol kesehatan penanganan pasien Covid-19.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Andi Muh Nurul Yaqin dikonfirmasi mengatakan, bule asal negeri kanguru itu sebelum meninggal sempat resep obat di apotek. Menurut keterangan istri korban, Arianti (28) bahwa, pada Rabu pagi pukul korban bangun pukul 06.00 Wita. Saat Arianti bangun korban yang baru pulang dari Australia pada 30 Maret 2020 mengeluh sakit dada. Kemudian pada pukul 10.00 Wita, korban masuk kamar untuk tidur lagi. Selang beberapa saat kemudian Arianti mengajak korban pergi ke sebuah apotek untuk konsultasi. Sepulang dari apotek, korban kembali tidur hingga pukul 11.30 Wita. "Saat bangun itu korban tidak sadarkan diri. Istrinya langsung menghubungi ambulan. Saat diperiksa tim medis sesuai protap penanganan Covid-19 korban sudah meninggal," ungkapnya.
Selanjutnya tim medis langsung melakukan rapid test. Hasilnya non reaktif atau negatif. Tidak ada gejala Covid-19. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan jasad korban diarahkan ke RSUP Sanglah Denpasar. "Penangananya dilakukan sesuai protap penanganan pasien Covid-19. Hasil tes cepatnya korban negatif Corona," jelas mantan Kasubbag Humas Polresta Denpasar ini.
Meski hasil tesnya negatif tetapi kepolisian tetap melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Diketahui korban tinggal di rumah tersebut sudah 1,2 tahun terakhir. Korban bersama istrinya tinggal bersama selama 5 tahun terakhir. Korban bersama istrinya sempat pulang ke Australia 14 Maret 2020 sampai 30 Maret 2020. "Setelah dicek rapid test oleh pihak BPBD Kota Denpasar hasilnya non reaktif atau negatif dan tidak ada gejala Covid-19. Setelah dilakukan pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkasnya.