BALI TRIBUNE - Tiga kabupaten/kota dipastikan absen dalam keikutsertaanya pada pawai Budaya serangkian memeriahkan HUT Kota Bangli ke 814 yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2018 nanti. Tiga kabupaten/kota yang absen yakni Kabuapten Buleleng, Karangasem, dan Kota Denpasar.
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli I Nyoman Wiradana mengatakan, serangkian perlaksanaan pawai budaya, pemerintah kabuapten dalam hal ini Bupati Bangli telah bersurat ke pimpinan kepala daerah kabuapten/kota se-Bali dengan tembusan ke Dinas Pariwisata. “Dari koordinasi yang kami lakukan ternyata dua kabupaten yakni Karangasem dan Buleleng serta Kodya Denpasar menyampaikan tidak bisa ikut berpartisipasi dalam pawai budaya. Alasan tidak bisa ikut pawai budaya beragama,” jelas I Nyoman Wiradana,Senin (7/5).
Kabupten Buleleng beralasan kalau sanggar yang ditunjuk tidak siap karena anggota sanggar kebanyakan siswa dan kini sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ulangan umum. Sedangkan Kabuapten Karangasem tidak bisa tampil dalam pawai budaya karena alasan tidak tidak ada anggaran. Sementara Kodya Denpasar masih melakukan penjajakan sanggar yang akan mau ikut pawai budaya. Begitupula Provinsi Lampung yang rencananya ikut pawai, akhirnya batal karena terbentur ketidaktersesdiaan anggaran. “Sejatinya untuk perserta dari luar yang kita undang ,panitia menyediakan uang jasa Rp10 juta per peserta,” ungkap I Nyoman Wiradana
Kabupaten yang ikut berpartisipasi yakni Jembrana, Klungkung, Gianyar, Tabanan, Badung. Walaupun demikian dipastikan pawai budaya akan tetap berjalan dengan meriah seperti pawai budaya tahun lalu. Dalam pawai budaya akan ditampilkan duta Bangli yang akan tampil dalam ajang Pesta Kesenian Bali dan perwakilan dari masing- masing kecamatan.
Disinggung perserta pawai budaya tahun lalu, kata I Nyoman Wiradana hanya Kota Denpasar saja absen.