Diposting : 21 June 2019 23:41
Djoko Purnomo - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) memanggil tiga taekwondoin putra dan putri Bali untuk mengikuti seleksi nasional (seleknas) di gedung POPKI Cibubur, Jakarta, yang bakal digelar pada 23 Juni mendatang.
Ketua Umum Pengprov TI Bali, AA. Lan Ananda menjelaskan, ketiga taekwondoin Bali itu yakni dua taekwondoin putra terdiri dari Dewa GedeTri Dharma Duta dari Badung dan Komang Gede Sidha Pastika dari Buleleng, serta satu taekwondoin putri yakni Ni Putu Putri Natarai dari Denpasar.
“Ketiganya merupakan taekwondoin nomor kyorugi. Mereka dipanggil untuk seleknas demi membela tim junior yang nantinya dikirim pada kejuaraan junior taekwondo bertitel Asia Junior Championship yang bakal dihelat di Yordania, 21-22 Juli mendatang,” kata Lan Ananda, Kamis, (20/6) di Denpasar.
Pemanggilan mengikuti seleknas oleh PB TI itu sendiri, diakui pria yang akrab disapa Gung Lan itu, berdasar pada raihan medali emas dan perak pada kejuaraan junior tahun lalu.
“Alasan peraih perak juga dipanggil PB. TI ikut seleknas karena memang ada taekwondoin dari provinsi lain di Indonesia yang meraih emas, namun tahun ini sudah naik ke level senior dan bukan junior lagi. Karena di Yordania dihitung usia taekwondoin yang ambil bagian masih level junior usianya,” tambah Gung Lan.
Ketiga taekwondoin Bali, kata Gung Lan, biaya keberangkatannya ke Jakarta merupakan swadaya sendiri dan tidak ditanggung TI Bali, dengan pertimbangan hasil evaluasi terhadap ketiga taekwondoin itu yang terkena degradasi dari pelatda Bali atas alasan apapun, sehingga TI Bali tak mempromosikan ketiganya.
“Pelatda Bali menilai berdasarkan evaluasi secara berkesinambungan terhadap prilaku taekwondoin selama menjadi penghuni pelatda Bali. Jika ada dari ketiganya lolos, ya kami syukuri. Kalau tidak juga tidak apa-apa,” katanya.
Dia melanjutkan, ketiga taekwondoin Bali yang dipanggil ikut seleknas bukan merupakan penghuni tim Pra-PON Bali lantaran statusnya masih taekwondoin junior.
“Mereka baru bisa masuk tim Pra-PON Bali empat tahun mendatang. Sekarang TI Bali lebih fokus untuk mempersiapkan atlet ke Pra-PON dan PON XX/2020 di Papua mendatang,” pungkas Lan Ananda.