Diposting : 20 August 2018 12:56
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit pasukan khusus TNI Angkatan Laut (AL), jajaran Komando Pasukan Katak (Kopaska) menggelar latihan terpadu di perairan Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim), akhir pekan lalu. Pelaksanaan latihan tersebut melibatkan Satkopaska Koarmada I dan Satkopaska Koarmada II.
Kegiatan latihan yang ditinjau langsung Komandan Satkopaska Koarmada II Kolonel Laut (T) Ariyadi, SE., dan sejumlah instruktur Satkopaska Koarmada II itu, disimulasikan bahwa pasukan elit Kopaska TNI AL yang tergabung dalam tim “Visit, Board, Search, and Seizure” (VBSS) yang dikomandoi Lettu Laut (P) Wahyu Hadi W, berhasil melumpuhkan 20 orang pembajak kapal logistik saat melintas di perairan Sampang, Madura.
Kadispenkoarmada II Letkol Laut (KH) Suratno, SS., menjelaskan, dalam simulasi itu kelompok pembajak pimpinan mantan militan yang pernah mendapatkan pelatihan di Libya, melakukan pembajakan terhadap kapal logistik yang sedang melaksanakan pelayaran di Laut Jawa. Dalam aksinya, kelompok menggunakan kapal-kapal nelayan sebagai “cover” untuk menghindari kecurigaan pihak keamanan dan tidak segan-segan melukai para korbannya.
Kelompok ini memiliki target, yaitu kapal-kapal yang sedang berlabuh maupun lego jangkar di sekitar pelabuhan. Setelah berhasil mendapatkan senjata dan amunisi dari pasar gelap, kelompok tersebut melakukan aksi kejahatannya dengan membajak kapal logistik.
Pada aksi tersebut, kelompok pembajak berhasil menguasai kapal dan menyekap seluruh anak buah kapal (ABK). Kelompok pembajak bahkan meminta tebusan berupa uang tunai sebanyak Rp500 miliar yang harus diserahkan secepatnya.
Berdasar informasi tersebut, Puskodal Koarmada II segera melaksankan tindakan dengan mengerahkan Tim VBSS yang terdisi dari pasukan khusus Kopaska dengan tugas pokok untuk melaksanakan penangkapan dan pengambilalihan kapal logistik tersebut. Serta menangkap hidup atau mati tokoh utama kelompok pembajak itu dan menetralisir situasi keamanan negara, khususnya keamanan laut.
Selanjutnya tim VBSS Kopaska melakukan tindakan penangkapan terhadap kelompok tersebut dengan mendekati kapal target dan melaksanakan infiltrasi tanpa diketahui oleh pihak musuh. Dengan cepat Tim VBSS berhasil melumpuhkan satu persatu kelompok pembajak tersebut dan berhasil mengambil alih kapal logistik itu.
Bukan hanya itu, pulau yang disinyalir selama ini menjadi markas kelompok pembajak tersebut juga menjadi target pasukan khusus Kopaska, yaitu dengan menerjunkan tim khusus di pulau tersebut untuk melumpuhkan sisa kelompok pembajak dan memulihkan situasi keamanan.