Diposting : 7 July 2020 23:47
Agung Samudra - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Bangli - Meningaktnya kasus transmisi lokal Covid-19 mendapat perhatian anggota DPRD Bangli. Melihat fenomena tersebut kalangan DPRD Bangli mendesak pemerintah untuk lebih intes melakukan sosialisasi dengan melibatkan Satgas Covid-19,
Hal itu diungkapkan Ketua Frkasi Golkar DPRD Bangli I Nengah Darsana, Senin (6/7). Kata politisi asal Desa Landih, Kecamatan Bangli ini berkaca dari temuan kasus positif Covid-19 di Bangli ternyata penyebaranya lewat tramisi lokal semakin meningkat. Kata Nengah Darsana untuk meminimalisir kasus tramisi lokal perlu kembali digalakan sosialisasi” Untuk sosialiasi bisa melibatkan Satgas gotong royong,” ujar pria yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Bangli ini.
Kata Nengah Darsana ada anggapan masyarakat terkait new normal yang diimplementasikan sebagai sebuah kebebasan atau dimaknai kondisi sudah normal. ”Hal ini perlu disosialisasikan ke masyarakat agar masyarakat paham kalau new normal harus tetap mengacu pada protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Jika sampai masyarakat terpatri pikirannya new normal adalah kondisi sudah normal dan tidak lagi mengihiraukan protokol kesehatan pihaknya khawatir penyebaran Covid-19 akan terus bertambah. Disamping itu Nengah Darsana mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Bangli yang berencana melakukan rapid test bagi pedagang di pasar Kidul. Dia berharap untuk kegiatan rapid test bukan saja dilakukan untuk pedagang pasar Kidul akan tetapi di tiga pasar lainnya seperti pasar Singamandawa Kintamani, Pasar Kayuambua dan Pasar Yangapi, Tembuku.
Dengan dialkukan rapid test bagi pedagang tentu akan berdampak positif, setidaknya mampu menghilangkan rasa ketakutan warga datang ke pasar. “Selama ini kondisi pasar tradisional sangat sepi karena ada kekhawatiran warga takut terpapar Covid-19 , dengan dilakukan rapid test nantinya kondisi pasar bisa pulih kembali,” jelas Nengah Darsana.