Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tingkatkan Produktifitas Hasil Panen, Subak Sangkaragung Mulai Budidaya Padi Varietas Inpari Sidenuk

referensi
UJI COBA - Petani krama Subak Sangkaragung mulai melakukan uji coba penanaman bibit padi cvarietas unggul, Inpari Sidenuk menggunakan alat tanam padi.

BALI TRIBUNE - Untuk meningkatkan produktiftas hasil panen, berbagai upaya dilakukan petani di Jembrana. Seperti yang dilakukan oleh petani di Subak Sangkaragung,  Kelurahan Sangkaragung, Jembrana yang kini mulai mengubah varietas bibit padi sebelum-sebelumnya. Kini puluhan krama subak setempat mulai melakukan uji coba budidaya padi varietas unggul Inpari Sidenuk. Penanaman juga tidak lagi dilakukan secara manual tetapi sudah memanfaatkan teknologi.

Uji coba penanaman bibit padi oleh petani subak basah di areal Subak Sangkaragung tersebut dilakukan pada lahan sawah seluas 25 are menggunakan mesin penanam padi. Penanaman perdana bibit padi varietas inpari sidenuk tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Artha didampingi Wabup Kembang bersama sejumlah pejabat pimpinan OPD terkait serta warga subak Sangkaragung,  Senin (5/2).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana I Wayan Sutama menyatakan sesuai hasil penelitian dari Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan varietas padi yang ditanaman selama ini. Varietas padi Inpari Sidenuk selain unggul dalam produktivitas gabah, menurutnya juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu umur padi varietas inpari sidenuk juga relatif singkat yakni 103 hari.

Bulir padi yang dihasilkan juga memiliki tekstur yang pulen. Namun lebih lanjut dijelaskannya, meskipun benih padi ini lebih tahan terhadap serangan hama maupun penyakit dan diklaim memiliki sejumlah keunggulan namun petani juga dituntut bisa melakukan pola pemeliharaan sesuai prosedur yang sudah ada.

Wakil Bupati Kembang Hartawan mengatakan uji coba bibit padi varietas inpari sidenuk yang memiliki banyak keunggulan tersebut bisa berhasil dan sesuai harapan. “Bibit padi varietas ini selain umur panennya  pendek hanya 103 hari, anti wereng dan rasanya juga enak memiliki tekstur pulen sehingga saat panennya nanti berhasil sesuai harapan bisa menghasilkan 9,1 ton gabah kering giling,” kata Kembang. Ia juga berharap hal ini bisa menjadi referensi kepada pemimpin Bali ke depan agar hasil produktifitas padi di Bali bisa meningkat.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Bocah Asal Desa Tiga Tewas Tenggelam di Kolam Renang

balitribune.co.id | Bangli - Nasib tragis dialami Komang AW (10), bocah asal Banjar Kayuambua Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Komang Ade W tewas setelah tenggelam di areal salah satu kolam air panas yang ada di Banjar Tirta Husada, Toyabungkah, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani pada Minggu (6/7) sekitar pukul 15.42 Wita.

Baca Selengkapnya icon click

Sektor Pertanian Dihadapkan Berbagai Ancaman

balitribune.co.id | Negara - Kendati mayoritas penduduknya bergerak di bidang agraris, namun sektor pertanian kini menghadapi tekanan berat dari berbagai tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah. Sektor pertanian di Kabupaten Jembrana pun kini menjadi sorotan. Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna  menyoroti sejumlah isu krusial tekanan berat dan tantangan kompleks yang mengancam keberlanjutan pangan daerah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

24 Adegan Sadis Pembunuhan Penjaga Vila di Sesetan

balitribune.co.id | Denpasar - Polsek Denpasar Selatan melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan penjaga vila di Pondok Gurita 5 Jalan Gurita IV Sesetan, Denpasar Selatan, Senin (7/7) pukul 10.40 Wita. Dua orang tersangka masing-masing berinisial MBW dan DAR memperagakan sebanyak 24 adegan sadis yang menggambarkan secara detail aksi pembunuhan terhadap korban Ade Adriansah.

Baca Selengkapnya icon click

Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Belum Ditemukan

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang ibu dan anak dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru pada Minggu (6/7) malam. Informasi diperoleh di lapangan pada Senin (7/7) menyebutkan, ibu tersebut bernama Astuti (40) dan anaknya Resta (19) dari Kabupaten Badung. Mereka berdua tersesat saat melakukan pendakian mulai pukul 02.00 Wita bersama tujuh orang lainnya melalui Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.