Diposting : 10 January 2019 21:04
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kendati belum mengalami kenaikan siginifikan, namun hingga saat ini Gunung Agung masih berada di level III dengan status siaga. Sementara dari laporan Magma VAR yang dikeluarkan PVMBG Kementerian ESDM, sejak sepekan terakhir gempa vulkanik dalam dan dangkal mulai terekam kembali yang disertai dengan hembusan asap vulkanik.
Kendati jumlah atau frekuensi kegempaan masih relatif kecil, namun berdasarkan pemantauan citra satelit terlihat adanya penambahan titik panas atau hotspot di sekitar kawah Gunung Agung, dari awalnya hanya dicitrakan satu titik panas saja.
Terkait dengan penambahan titik panas tersebut, Kasubid Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana, kepada koran ini Rabu (9/1) membenarkaannya. Dijelaskannya, saat ini Gunung Agung masih berada pada level III dengan status siaga. Artinya aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi atau belum stabil sehingga masih berpotensi erupsi.
Terkait informasi adanya titik panas, Devy Kamil berpendapat jika hal ini terjadi karena masih adanya dinamika pergerakan fluida magmatik bertemperatur tinggi dari kedalaman ke permukaan. Namun demikian, dari analisa dan pemantauan yang terus dilakukan pihaknya, diketahui jika volume magma yang bergerak tersebut masih belum signifikan. “Jumlahnya masih di bawah satu juta meter kubik,” tegasnya.
Artinya, menurut Devy Kamil, jumlah ini masih jauh lebih rendah dari pergerakan magma pada September-Oktober 2017 lalu yang mencapai lebih dari 40 juta meter kubik atau pada akhir Juni dan awal Juli 2018 lalu yang mencapai sekitar 4 juta meter kubik. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang namun tetap memahami bahwa Gunung Agung masih belum kembali normal.
Ditambahkan, berdasarkan hasil analisis Tim PVMBG dapat disimpulkan hingga saat ini ancaman bahaya erupsi Gunung Agung masih berada di dalam radius 4 km. Masyarakat diimbau agar tidak naik ke puncak karena Gunung Agung masih berisiko mengalami erupsi meskipun dalam skala kecil.