TMMD Ke-107 Ditutup, Warga Kurang Mampu Mendapat Bantuan Bedah Rumah | Bali Tribune
Diposting : 14 April 2020 20:53
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Wabup Nyoman Sutjidra secara simbolik serahkan kunci rumah kepada warga yang mendapat bantuan bedah rumah pada penutupan program TMMD ke 107 di Desa Panji Anom,Kecematan Sukasada,Selasa (14/4)
balitribune.co.id | Singaraja - Kendati dihantui ke khawatiran oleh wabah corona virus (Covid-19), namun semangat juang TNI untuk menuntaskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tak juga surut. Dengan mengusung tema, ’TMMD Pengabdian Untuk Negeri’, Pasukan TNI dari Kodim 1609/Buleleng, terus berupaya menyelesaikan seluruh program TMMD ke -107, tahun 2020 di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, selesai tepat waktu. Hasilnya cukup melegakan, hampir semua program yang telah direncanakan selesai sesuai target. Menariknya, pada acara penutupan, sejumlah warga dari kalangan kurang beruntung mendapat bantuan berupa bedah rumah, pemberian kursi roda termasuk sembako.
 
Komandan Satgas TMMD sekaligus Dandim 1609/Buleleng Letkol, inf. Muhamad Windra Lisrianto, SE, MIK, Selasa (14/4) menutup kegiatan TMMD ke-107 di ruang Rapat Kodim 1609/Buleleng bersama Wabup Buleleng I Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gee Supriatna serta sejumlah pejabat Forum Muspida, Kajari Buleleng, Nur Chusniah, Wakapolres Buleleng, Kompol Loduwyk Tapilaha, S.I.K dan Rektor Undiksha, Singaraja,Prof.Dr.I Nyoman Jampel.
 
Sejumlah agenda yang telah direncanakan pada kegiatan TMMD di Desa Panji Anom adalah membangun sarana dasar yang cukup vital bagai masyarakat setempat. Diantaranya pembuatan akses jalan sepanjang 747 meter dan penyediaan sarana air minum berupa jaringan pipa air sepanjang 8.360 meter dan 3 unit bak lepas tekanan dan 1 unit reservoar air. Tak hanya itu, pekerjaan lainya yang tuntas tepat waktu yakni bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) sebanyak 5 unit berlokasi di  5 tempat, yakni Banjar Dinas Lebahsiung, Banjar Dinas Batupulu, Banjar Dinas Pancoran dan Banjar Dinas Abasan.
 
Dandim 1609/Buleleng Letkol, inf. Muhamad Windra Lisrianto mengatakan, pembuatan akses jalan sepanjang 747 meter, dengan rabat beton sepanjang 340 meter lebar 4 meter dan ketebalanan 12 cm. Tak hanya itu, dibuat dua akses jalan baru sepanjang 100 meter dan 417 meter dengan lebar 3 meter. Dandim juga menyebut pembangunan jaringan pipa sepanjang 8.360 meter untuk memudahkan warga mengakses air bersih. Dan 5 MCK yang disebar di 5 banjar dinas di desa tersebut.
 
“Karena masih situasi wabah Covid-19, kami memberikan edukasi soal virus corona serta westafel sebanyak 20 unit, disinfektan dan 1.500 masker untuk warga Desa Panji Anom. Alhamdulillah dalam situasi Covid-19 dengan menjaga physical distancing beserta seluruh TNI yang ikut dalam kegiatan itu,” jelas Dandim.
 
Ditengah pandemic Covid-19, Dandim menyebut kegiatan TMMD penuh tantangan. Beruntung kegiatan tersebut selesai tepat waktu karena terbantu oleh kegiatan pra TMMD sebulan sebelumnya.
 
“Personil yang terlibat sebanyak 150 orang dengan pengaturan kerja yang begitu ketat agar tetap mematuhi ketentuan social distancing maupun physical distancing termasuk penggunaan masker. Bersykur semua tuntas sesuai rencana kendati dengan aturan yang cukup ketat ditengah situasi pandemic Covid-19,”ujarnya.
 
Sementara Wabup Sutjidra mengatakan, warga masyarakat sangat terbantu dengan program TMMD ke 107 beserta seluruh programnya selesai tepat waktu. ”Kami memberikan apresiasi kepada prajurit TNI karena hasil TMMD sangat membantu memudahkan akses layanan dasar mereka terutama jaringan air minum yang telah dibangun. Kita jaga bersama termasuk oleh aparat desa agar terus bisa dinikmati oleh masyarakat,” ucap Sutjidra.
 
Hal yang sama disampaikan Kepala Desa/Perbekel Desa Panji Anom, Made Gina. Kata dia, TMMD oleh TNI manfaatnya sangat dirasakan masyarakat. Terutama akses jalan lebih mudah terutama untuk membawa hasil bumi petani ke lokasi pemasaran. ”Manfaat jalan yang dibangun TNI, selain mempermudah warganya membawa hasil bumi, anak-anak sekolah sangat terbantu memperpendek jarak tempuh yang sebelumnya mengambil jalan memutar,” jelas Made Gina.
 
Disamping itu, Made Gina mengungkap soal kebutuhan air bersih bagi warganya. Setelah terbangunnya jaringan pipa maupun bak penampung air sudah tertatat sehingga distribusi air merata ke rumah-rumah warga.”Tinggal memperbesar debit air yang saat ini berada di kisaran 7-8 detik/liter dari sebelumnya yang jauh lebih kecil. Saya berharap ini bisa dikelaola untuk bisa menambah PAD desa,” tandas Gina.