Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Tolak Stigma Negatif, Warga Banyuning Unjuk Rasa Perbekel Kepergok Berbuat Mesum dengan Selingkuhannya

Bali Tribune/ DEMO - Aksi warga Kelurahan Banyuning menolak daerahnya dijadikan tempat usaha kafe yang menyediakan esek-sek, Minggu (24/11).
balitribune.co.id | Singaraja - Ratusan warga Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Minggu (24/11) menggelar aksi unjuk rasa menolak keberadaan kafe dan penginapan mesum di wilayah mereka. Aksi yang dimulai pukul 09.00 Wita ini mendesak para pihak agar segera menghentikan operasi tempat usaha mereka. Warga juga mengaku gerah dengan stigma kawasan Jalan Pulau Oby merupakan daerah merah tempat lokasi esek-esek.
 
Saat beraksi, mereka mendatangi sebuah kafe di Jalan Pulau Oby. Kepada pengelola, mereka mendesak agar menutup tempat usahanya karena dianggap meresahkan warga sekitar.
 
Dalam aksinya kemarin, sebagian warga membawa sejumlah poster bertuliskan penolakan terhadap keberadaan lokasi yang disinyalir menyediakan tempat mesum. Antara lain; 'Tutup Café dan Penginapan'. Ada juga poster bertuliskan, 'Tolak Duktang tak ber-SKLD', serta 'Selamatkan Banyuning dari Prostitusi'.
 
Setelah menyasar kafe, aksi massa bergeser ke sejumlah tempat penginapan yang berlokasi di sepanjang ruas Jalan Pulau Oby. Saat menyisir lokasi penginapan, massa memergoki sejumlah pasangan mesum tengah berada dalam kamar. Salah satunya seorang oknum kepala desa/perbekel sebuah desa di Kecamatan Sawan kepergok di kamar bersama selingkuhannya. Kepada lima pasangan mesum yang terjaring, massa hanya memberi peringatan agar tidak mengulang datang lagi ke tempat itu.
 
Korlap aksi, Made Aryasa mengatakan, sudah sejak lama warga masyarakat Banyuning Timur gerah dengan tempat esek-esek di wilayahnya. Beberapa kali disampaikan sikap penolakan terhadap penginapan yang diduga menyediakan  tempat esek-esek kepada pihak terkait, termasuk bersurat kepada kelurahan, namun hingga kini  tidak mendapat respon semestinya.
 
"Ya terpaksa masyarakat bergerak sendiri turun melakukan penolakan. Kami tidak ingin wilayah Banyuning Timur ini dijadikan tempat prostitusi," keluhnya.
 
Ariasa mengatakan,sudah sering muncul di media massa beberapa kali peristiwa penggerebekan pasangan selingkuh di Pulau Oby. Bahkan pernah juga ada yang ditemukan meninggal di lokasi penginapan. "Ini yang kami sayangkan," imbuhnya.
 
Ariyasa mengaku tidak tahu persis jumlah penginapan yang beroperasi. Namun ia memperdiksi setidaknya ada delapan penginapan yang tersebar di kawasan Jalan Pulau Oby, belum termasuk dua buah kafe dan pijat plus-plus yang beroprasi di areal tersebut.
 
Camat Buleleng, Gede Dodik Oktiva Aksara, yang ikut hadir saat aksi massa itu mengatakan, sebagian besar penginapan termasuk kafe yang beroperasi di kawasan Pulau Oby tidak mengantongi izin. Sedangkan soal aksi unjuk rasa oleh warga, Camat Dodik Oktiva mengatakan hal itu  merupakan aksi spontan masyarakat setempat yang geram dengan keberadaan lokasi mesum di wilayahnya.
 
"Tentu setelah ini akan ditindaklanjuti dengan mengundang instansi terkait melakukan rapat untuk mengambil langkah preventif. Termasuk secepatnya akan melayangkan surat untuk menutup sementara semua aktivitas penginapan di Pulau Oby," tegasnya.
 
Soal  ditemukannya oknum perbekel di Kecamatan Sawan yang  tengah berbuat mesum dengan selingkuhannya, Oktiva mengaku bukan kewenangannya.
 
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Made Subur, saat dikonfirmasi mengaku menyayangkan ulah selingkuh oknum perbekel aktif tersebut.
wartawan
Redaksi
Category

Bangun di Atas Aset Pemprov, Magnum Resort Tersandung Masalah Perizinan

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi I DPRD Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan Magnum Resort di kawasan Berawa, Senin (25/8). Hasilnya mengejutkan, hampir semua izin wajib, mulai dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) hingga izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), belum dikantongi pihak pengelola.

Baca Selengkapnya icon click

Pekan Iklim Bali 2025 Sejalan dengan Komitmen Emisi Nol Bersih 2045

balitribune.co.id | Denpasar - Peran kepemimpinan daerah yang kuat sangatlah penting bagi upaya memperkuat komitmen aksi iklim untuk mencapai target penurunan emisi nasional dan global, demikian topik utama yang mengemuka dalam sesi pembukaan Pekan Iklim Bali 2025: Titik Temu Ambisi dan Aksi Iklim di Denpasar, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aisyiyah Bali dan Bali Daulat Pangan

balitribune.co.id | Sambutan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali, Ir. Sari Prasetya Angkasa, dalam acara Milad ke-108 Aisyiyah di Badung baru-baru ini sangat menarik untuk dicermati terutama konsepsinya tentang kemandirian pangan dan kontribusinya bagi pemajuan sosial dan moral di Bali yang disebutnya sebagai bentuk syahadah sosial Aisyiyah Bali terhadap realitas sosial yang kompleks di Bali atau meminjam kata-kata Peter L.

Baca Selengkapnya icon click

Pernyataan Dinilai Tidak Sesuai Fakta Hukum, Seorang Pejabat di Jembrana Disomasi

balitribune.co.id | Negara - Setelah sebelumnya pihak kuasa hukum korban telah mengeluarkan pernyataan membantah sejumlah hal dalam eksepsi terdakwa, kini kasus dugaan tindak pidana penyerangan kehormatan atau nama baik melalui informasi elektronik yang menjerat seorang oknum wartawan berinisial IPS (49) yang masih tahap persidangan pun terus bergulir.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kejurnas Rally Seri 3 "Pertamax Turbo Merah Putih"

balitribune.co.id | Denpasar - Kejuaraan Nasional Time Rally Pertamax Turbo Merah Putih Bali Wisata Rally 2025 kembali digelar. Kota Denpasar kembali menjadi tuan rumah dari acara tersebut. 

Hadir langsung untuk melepas para peserta yang merupakan pereli dari seluruh Indonesia itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, di kawasan depan Plaza Renon, Minggu (24/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.