TPS3R Paku Sari Tanggulangi Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos | Bali Tribune
Diposting : 10 January 2023 05:40
YPA - Bali Tribune
Bali Tribune / Suasana TPS3R Paku Sari Panjer, Senin (9/1)
balitribune.co.id | Denpasar – Hadirnya 21 Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce and Resycle (TPS3R) di Kota Denpasar, selain sebagai tempat pemilahan dan pengolahan sampah juga untuk meringankan beban TPA Suwung. Salah satunya TPS3R Paku Sari Panjer, dalam menanggulangi sampah pasca Hari Raya dan Tahun Baru 2023 mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
 
Kadis DLHK Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa mengatakan mengingat volume sampah pasca hari raya keagamaan seperti Galungan selalu mengalami peningkatan. Dimana pada pasca Hari Raya Galungan volume sampah di Kota Denpasar mencapai 900 ton. 
 
"Meningkat dari hari biasanya, meningkat 10 persen. Untuk itu, kami bergerak cepat melibatkan 21 TPS3R yang ada di titik-titik tertentu untuk dapat segera mengelola sampah sampah ini," kata IB Putra Wirabawa. 
 
Selain kinerja para petugas DLHK, IB Putra Wirabawa juga menyebut peran serta para warga Kota Denpasar dalam upaya pengolahan, pemilahan serta penanggulangan sampah di seluruh wilayah kota sangat dibutuhkan. Dimana pemilahan dan pengolahan sampah organik tersebut nantinya menghasilkan pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali. Pihaknya juga berharap para warga terutama dalam tingkat rumah tangga dapat terlebih dahulu melakukan pemilahan sampah. Baik organik maupun non organik.
 
Lurah Panjer I Putu Ari Budi Wibawa mengungkapkan TPS3R Paku Sari mengimplementasikan Perwali No 45 Tahun 2020 perihal Pelaksanaan Reuse, Reduce dan Recycle (3R) dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Keberadaan TPS3R Paku Sari ini diharapkan mampu membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dalam hal penanganan sampah. Lebih lanjut, pihaknya berharap seluruh stakeholders dapat memaksimalkan keberadaan TPS3R Paku Sari dan juga Bank Sampah Alam Asri.
 
“Sebagai bentuk dukungan kami dalam hal penanganan sampah di Denpasar terutama di tingkat desa/kelurahan maka keberadaan bank sampah ini diharapkan mampu melaksanakan 3R,” ujar Ari Budi.
 
Sementara penjaga atau lebih dikenal waker pengelola kawasan TPS3R Paku Sari Agus menuturkan kurang lebih peningkatan sampah pasca hari raya dan tahun baru 2023 sebanyak 40 persen. Meskipun meningkat, namun TPS3R Paku Sari tetap cukup untuk menampung sampah di Kelurahan Panjer. 
 
Adapun proses pemilahan sampah di TPS3R Paku Sari Panjer ini terdiri dari area penerimaan, pemilihan manual, pencacahan untuk sampah, pencampuran dan pembentukan tumpukan, proses komposting, pembalikan dan penyiraman, pengendalian tumpukan suhu hingga kelembapan, dan pematangan. Kemudian pengayakan kompos halus dan pengemasan serta penyimpanan.
 
“Untuk menjadikan pupuk ini butuh waktu 3 bulan tergantung cuaca juga. Mulai dari penumpukan, ini juga dilakukan fermentasi dengan disiram biar lembab terus ditutup terpal. Nantinya akan ada pembusukan, ada beberapa proses dibolak balik berulang kali,” tuturnya.
 
Sedangkan pupuk kompos yang sudah jadi akan dikemas dengan ukuran 5 kilogram dan 10 kilogram per sak nya. Selanjutnya, pupuk kompos akan disimpan dan siap didistribusikan. 
 
“Yang beli para warga atau instansi yang membutuhkan. 1 karung isi 10 kilogram dan ada yang 5 kilogram juga. Dijualnya yang 5 kilogram Rp5 ribu dan 10 kilogram Rp10 ribu. Kalau beli beberapa karung akan diberikan bonus atau lebihnya,” ungkapnya.