Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Transformasi Teknologi Informasi, Literasi Digital Digencarkan

Bali Tribune / TRANSFORMASI- Salah satu transformasi digital di bidang keuangan yang kini telah berjalan di masyarakat.

balitribune.co.id | NegaraPandemi Covid-19 yang mewabah sejak awal 2020 telah membawa perubahan di berbagai sector kehidupan ke arah digital. Literasi digital kini terus digencarkan termasuk ke kalangan perangkat desa/kelurahan, pelaku masyarakat maupun kelompok informasi masyarakat. Semua komponen di masyarakat kini dituntut bisa melakukan transformasi digital.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan tidak sedikit perusahaan besar bangkrut dan kalah bersaing karena kurangnya sentuhan Teknologi dan Informasi. Sedangkan Sedangkan banyak perusahan baru seperti transportasi online dan penjual online dapat maju dan berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital. “Ini menandakan kita tidak boleh lagi bekerja konvensional, tidak boleh gaptek (gagap teknologi),” ungkapnya.

Menurutnya masyarakat setidaknya mengetahui teknologi digital. Kendati belum maksimal menguasi tenologi digital, namun diharapkannya para perangkat desa/kelurahan, pelaku usaha dan kelompok informasi masyarakat di Jembrana minimal mengahui dan mengerti. “Tantangan ke depan menonjolkan peran dari teknologi dan informasi ini,” ungkapnya.

Pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat Jembrana untuk mengerti dan paham terhadap langkah-langkah berbasisi digital yang dilakukan dan kemajuan-kemajuan yang sudah capai oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana. Seluruh lapisan masyarakat diharapkan kedepan bisa melakukan transformasi digital untuk meningkatkan perekonomian.

“Kita tidak boleh santai lagi karena kalau santai maka orang lain yang akan masuk. Bagaimana wisatawan asing yang bekerja di Seminyak dengan hanya mempergunakan laptop menghasilkan miliaran rupiah. Kemungkinan ke depan di kantor-kantor juga begitu, bekerja dari mana saja, yang penting dapat menyelesaikan apa yang menjadi tujuan pekerjaan, kita jadi tidak perlu kantor,” papar Tamba.

Perangkat desa/kelurahan juga dituntut dapat mengetahui dan memahami digitalisasi. Dengan memahami digitalisasi, diharapkan perangkat desa bisa membantu masyarakat di wilayah masing-masing. Terlebih telah mulai menerapkan berbagai transformasi berbasis digital dalam mempercepat dan mengotimalkan pelayanan kepada masyarakat. “Ada Jembrana Emergency Cervice (JES) untuk pelayanan darurat dan terbaru Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) untuk data terintegrasi,” tandasnya.

wartawan
PAM
Category

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.