Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Trisno Nugroho Minta Forkom Dewi Bali Fokus Menata Desa Wisata

Bali Tribune / DESA WISATA - Suasana saat pembukaan Desa Wisata Festival

balitribune.co.id | KutaBali memiliki sejumlah desa wisata yang dikenal hingga ke mancanegara. Hal tersebut merupakan salah satu potensi dalam menciptakan pariwisata berkelanjutan. Seluruh wilayah di Bali terdapat desa wisata yang menyuguhkan karakteristik tertentu. Namun Bali saat ini menghadapi tantangan agar desa wisatanya mampu bertahan dan bersaing di internasional maupun nasional.

"Desa wisata di Bali sudah bagus. Tapi kita harus membaguskan terus, tiap hari, tiap waktu, tiap tahun, jangan merasa sudah bagus. Seperti Penglipuran, Jatiluwih, Pinggan dan lainnya harus terus memperbaiki infrastrukturnya agar bisa berkompetisi dengan desa wisata di Jawa," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho saat menghadiri pembukaan Desa Wisata Festival di Park23 Bali Creative Hub, Kuta, Badung, Sabtu (27/11). 

Di Bali kata dia saat ini terdapat 179 desa wisata yang memiliki potensi bersaing dengan desa wisata lainnya di Indonesia. "Pelan-pelan dibagusin desa wisatanya, yang sudah bagus dibagusin lagi. Kita pilih yang bagus-bagus didorong, kita tidak bisa hanya melihat di Jawa maju tapi kita diam saja," tegasnya. 

Ia mencontohkan, Desa Wisata Penglipuran yang dulunya pernah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia pada 2017 lalu, namun saat ini tidak mampu menduduki posisi terbaik di dunia. Keberadaan Desa Wisata Penglipuran dikalahkan oleh desa wisata yang ada di Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah. "Itu yang kita evaluasi. Kami melakukan penelitian terkait apa kekurangan Penglipuran, apa yang perlu didorong, meskipun sudah bagus tetapi di tempat lain lebih bagus. Kita mesti jangan puas diri, dievaluasi program-programnya Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi Bali)," kata Trisno Nugroho. 

Ia menyarankan Forkom Dewi Bali lebih fokus menata dan mempercantik sejumlah desa wisata yang ada di Bali, sehingga layak dikunjungi oleh delegasi G20 pada 2022 mendatang. Ketua Forkom Dewi Bali, I Made Mendra Astawa merespon baik masukan tersebut untuk menata desa wisata di Bali. "Karena kebetulan masih masa pandemi, ini kesempatan kita bisa memilih yang mana desa-desa sudah siap. Kami sudah mengelompokkan, karena di setiap kabupaten sudah ada Korwil-korwilnya. Jadi sangat mudah kami melakukannya," ucap Made Mendra. 

Seperti diketahui, penyelenggaraan Desa Wisata Festival pada 27-28 November 2021 adalah salah satu upaya pelaku industri pariwisata Bali membangkitkan kembali pariwisata di pulau ini pasca-pandemi Covid-19. Pasalnya, pandemi membuat wisatawan kembali ke alam, cenderung menghindari keramaian atau interaksi dengan orang lain yang tidak dikenal. Maka, desa wisata akan menjadi pilihan alternatif para wisatawan di masa pandemi atau era baru ini.

wartawan
YUE
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.