
balitribune.co.id | Badung - Pengembangan Pariwisata Indonesia atau mencatat tren positif pada tingkat hunian kamar hotel (okupansi) dan kunjungan wisatawan di tiga kawasan pariwisata yang dikelola, yaitu Nusa Dua di Badung-Bali, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Golo Mori di Nusa Tenggara Timur, selama triwulan I tahun 2025. Pengelola tiga kawasan pariwisata, Wenda R Nabiel menjelaskan, okupansi selama triwulan I tahun ini didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan saat libur Chinese New Year, Idulfitri dan Nyepi.
"Adanya beragam penawaran promo menarik dari tenant di kawasan serta berbagai aktivitas, atraksi dan fasilitas yang tersedia di kawasan The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori," jelasnya dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Sepanjang triwulan I, berbagai event telah berlangsung di setiap kawasan. Di The Nusa Dua berupa The Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK). Di The Mandalika, semarak perayaan Bau Nyale dan ragam rangkaian Safari Ramadan Seru. Juga di The Golo Mori, Nuka Beach Club telah menawarkan ragam promo spesial Valentine, Imlek, dan Ramadan.
Pada triwulan I 2025, okupansi kawasan Nusa Dua tercatat mencapai 68%, merupakan pencapaian yang sama dengan tahun lalu serta okupansi tahun 2019 sebesar 67,59%. Selama Januari hingga Maret 2024, kawasan pariwisata Nusa Dua mencatat rata-rata tingkat okupansi sebesar 68,36%, di bulan Januari sebesar 77,23%, Februari 67,09%, dan Maret 60,77%. Jumlah kunjungan wisatawan mencapai 769.555 orang, mengalami pertumbuhan sebesar 15,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 667.334 orang.
Kawasan Mandalika juga menunjukkan performa positif dengan tingkat okupansi mencapai 32,97% selama triwulan I 2025. Jumlah kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 227.642 orang, meningkat signifikan dibandingkan 173.128 orang pada periode yang sama di tahun 2024. Peningkatan ini menjadi cerminan bertumbuhnya daya tarik Mandalika sebagai destinasi unggulan sportaintment.
Sementara itu, Golo Mori Convention Center sebagai bagian dari pengembangan kawasan Golo Mori turut mencatatkan total kunjungan sebanyak 1.797 orang selama triwulan I 2025. Angka ini naik dari 1.252 orang pada periode yang sama tahun lalu. Golo Mori terus berkembang sebagai pusat kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) unggulan di wilayah timur Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan dan pemanfaatan potensi maritim ditambah dengan fasilitas heliport.
Pengelola tiga kawasan ini akan terus memperkuat pengelolaan kawasan pariwisata berstandar internasional yang berkelanjutan, didukung sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.
"Kami menyambut baik pertumbuhan ini sebagai hasil dari strategi pengelolaan destinasi yang berkelanjutan, promosi yang terintegrasi, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra usaha dan pemerintah daerah. Capaian ini juga menunjukkan meningkatnya minat wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap destinasi-destinasi yang kami kembangkan,” tutup Wenda.