BALI TRIBUNE - Tuntasnya Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar lalu, ternyata masih menyisakan persoalan meski kecil, yang harus dibenahi pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan mendatang. Meski begitu secara umum semuanya berjalan lancar.
“Secara umum pertandingannya sudah lancar di Porprov Bali XIII silam. Hanya memang ada beberapa cabang olahraga (cabor) sedikit persoalan yang kadarnya kecil, terutama di sisi teknis pertandingan,” ujar Wakil Ketua I KONI Bali, IGN. Oka Darmawan usai rapat evaluasi teknik penyelenggaraan Porprov Bali di masing-masing cabang olahraga (cabor), di ruang rapat KONI Bali, Selasa (10/10).
Persoalan kecil yang masih menjadi keluhan itu yakni terkait dengan soal teknis di bagian tenaga teknis yang masih sedikit. Salah satu contoh yakni untuk tenaga wasit yang ada di Porprov Bali masih terbatas atau masih sedikit.
“Jadi apa yang menjadi uneg-uneg yang dikeluarkan Tournament Director (TD) cabor yang mengalami kendala di Porprov Bali lalu, bisa dijadikan masukan untuk pembenahan di Porprov Bali selanjutnya. Bagus masukan seperti ini,” terangnya.
Oka Darmawan juga berpesan ke tuan rumah atau host Porprov Bali XIV/2019 dalam hal ini Tabanan, untuk bisa mengambil hikmah dari masukan 34 TD itu, sehingga nantinya bisa lebih disempurnakan kekurangan yang ada tersebut.
Sementara itu, terlepas dari persoalan tersebut, terkait dengan atlet Primada Bali yang kalah di Porprov Bali apakah bakal langsung dicoret, pihaknya menegaskan jika hal itu juga bakal menjadi bahan evaluasi dulu.
“Jadi tidak serta merta atlet Primada Bali yang kalah di Porprov Bali lalu, bakal dievaluasi lagi dan bakal dilihat dulu, termasuk di ajang tes fisik nantinya yang digelar pada 13 Oktober mendatang. Kalau nantinya di sana ditemukan ada proses latihan atau memang tidak ada perkembangan positif maka bakal didegradasi,” demikian Oka Darmawan.