Tumbuhkan Nasabah, Perusahaan Asuransi Kembangkan Inovasi Produk | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 25 September 2018 14:57
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Novi Imelda
BALI TRIBUNE - Salah satu perusahaan asuransi jiwa menambah produk terkait investasi (unit link). Produk terbaru tersebut merupakan hasil dari survei untuk memenuhi beragam kebutuhan nasabah serta kebutuhan masyarakat di Indonesia akan perlindungan jiwa. 
 
Novi Imelda, Chief Investment Officer Prudential Indonesia, menyatakan tren di industri ini menunjukkan produk unit link terus diminati masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa. "Kami bersyukur terus dipercaya sebagai pemimpin pasar melalui produk-produk asuransi jiwa unit link kami. Kami  menawarkan kepada para nasabah dua inovasi produk unit link terbaru," katanya di Denpasar, Senin (24/9). 
 
Dua produk baru asuransi itu disebutkan Novi menawarkan fitur-fitur utama yang inovatif diantaranya PRUbooster investasi, yang pertama kali di pasar. Dimana nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahunnya. Selanjutnya PRUbooster proteksi, dimana nasabah dapat memilih agar uang pertanggungannya meningkat setiap tahun, tanpa perlu pernyataan kesehatan, kemudian alokasi investasi terbentuk sejak hari pertama, dua kali nilai uang pertanggungan apabila terjadi meninggal dunia akibat kecelakaan. Tidak ada biaya administrasi, apabila menggunakan transaksi elektronik dan autodebit rekening, sesuai syarat dan ketentuan. Beragam pilihan manfaat tambahan (riders) termasuk dua rider baru, PRUtotal & permanent disablement dan PRUcritical hospital cover, yang keduanya memiliki opsi konvensional syariah, serta dana investasi sesuai toleransi risiko nasabah.
 
Menurut Novi, berdasarkan hasil survei, perusahaan asuransi jiwa ini melihat mayoritas konsumen menekankan kebutuhan mereka untuk mempersiapkan masa pensiun, biaya rumah sakit, pendidikan anak, serta perlindungan sakit kritis sebagai alasan utama dalam memilih produk asuransi. "Masyarakat perlu memahami betul apa kebutuhan masa depan mereka, rencana keuangan jangka panjang dan toleransi mereka terhadap risiko, serta mempelajari jeris-jenis produk asuransi jiwa mana yang sesuai dengan kebutuhan perlindungan mereka sebelum memilih," jelasnya. 
 
Masih rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia menyebabkan banyak masyarakat yang belum paham akan perlindungan dan perlindungan bagi masa depan. "Selama ini terus dilakukan untuk melakukan raster-raster yang diperlukan dalam meningkatkan pemahaman akan kebutuhan keuangan jangka panjang dan proteksi asuransi jiwa," imbuh Novi. 
 
Dia menyebutkan sekarang ini sebanyak 2,3 juta nasabah Prudential dengan total aset Rp 81 triliun. "Dengan adanya pengembangan produk-produk baru ini tentunya akan memberikan pertumbuhan positif terhadap asuransi secara keseluruhan," sebutnya.