Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Uangnya Tak Bisa Dicairkan, Nasabah LPD Datangi Kejari Bangli

penyelidikan
MENGADU - Perwakilan nasabah LPD Tanggahan Peken diterima Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bangli, Jumat (23/3).

BALI TRIBUNE - Puluhan nasabah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli, mendatangi Kejaksaan Negeri  (Kejari) Bangli, Jumat (23/3) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kedatang para nasabah yang didominasi ibu rumah tangga itu tiada lain  untuk mengadukan persoalan yang mereka hadapi, yakni tidak bisa menarik tabungan maupun deposito di LPD Tanggahan Peken. Para nasabah tersebut diterima Kasi Intel Kejari Bangli, Marhanianto dan Kasi Pidsus Kejari Bangli, Elan Jaelani.

Seorang nasabah yang enggan namanya dikorankan, menyebut kehadiran mereka ke kantor Kejari Bangli untuk meminta bantuan  kepada pihak kejaksaan guna penyelesaian kasus LPD Tanggahan Peken, yang mana para nasabah tidak bisa melakukan penarikan uang tabungan maupun deposito.

Perempuan yang tinggal di Banjar Penatahan, Susut ini mengaku memilki deposito Rp 100 juta lebih. Di tahun 2016 perempuan yang bertugas sebagai bidan di RSUD Bangli ini mengaku ingin mencairkan depositonya. Namun sayang, beberapa kali datangi Kantor LPD, pengurus hanya memberikan janji-janji manis.

“Sudah berkali-kali saya datangi, baik ke Kantor LPD ataupun ke pengurusnya. Sempat  dijanjikan dana cair pada 15 Desember 2017 lalu, namun saat saya tagih, uang justru belum ada. Bahkan saya diminta untuk sabar menunggu,” sebutnya.

Selain deposito, masih ada pula uang milik orang tuanya dengan jumlah yang tidak sedikit. “Kebetulan ayah saya  sebagai kelian dadia, uang krama sebesar Rp 50 juta  juga disimpan di LPD, hingga kini belum juga bisa ditarik,” sebutnya.

Ia berharap dengan kedatangan puluhan nasabah ke Kejari Bangli, aparat penegak hukum bisa memberikan perlindungan hukum bagi nasabah. ”Harapan kami uang nasabah bisa selamat dan kalau nantinya dalam penyelidikan ditemukan perbuatan melawan hukum, agar diproses sesuai hukum berlaku,” harapnya.

Sebelum pihaknya mendatangi Kejari Bangli, lebih dulu mendatangi LPD Tanggahan Peken.  Diakui awalnya hanya ada beberapa orang yang mendatangi LPD tersebut, namun karena ramai dari mulut ke mulut akhirnya banyak warga yang ikut mendatangi LPD dan bersama-sama menggeruduk Kejari Bangli.

“Dari puluhan nasabah yang mendatangi kejaksaan,10 orang ditunjuk sebagai perwakilan dan telah diminta keterangan. Kebetulan salah satunya  nasabah yang juga seorang pegawai bank bernama  Putu Yudha Negara juga dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan,” sebutnya.

Salah seorang nasabah LPD tanggahan Peken,  Nengah Mardika ditemui usai dimintai keterangnya oleh  Kasi Intel, mengaku  tabungan Rp 100 juta  merupakan uang  milik keluarga besarnya dan  ditabung di LPD Tanggahan Peken.  

Sekitar enam bulan lalu  Mardika mengaku bermaksud menarik uang tabungan, namun  tidak bisa. “Pengurus LPD  hanya mengumbar janji, nyatanya sampai detik ini uang tabungan tidak bisa ditarik,“ jelasnya seraya mengaku merasa terbebani karena merasa bertanggung jawab atas uang milik keluarga besarnya itu.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Bangli, Marhanianto SH  mengungkapkan  bila pihaknya telah menerima laporan terkait keluhan  dari nasabah LPD Tanggahan Peken  yang tidak bisa menarik tabungan maupun depositonya.

”Sejauh ini baru sebatas menerima pengaduan, mencatat persoalan yang dialami para nasabah,” tegasnya sembari menambahkan tentu jika nantinya dalam proses ditemukan ada perbuatan melanggar hukum akan segera ditindaklanjuti.

wartawan
Agung Samudra
Category

Nyabit di Kebun, Made Rinun Ditemukan Tewas di Jurang

balitribune.co.id | Mangupura - Nasib tragis dialami Ni Made Rinun (56). Perempuan paruh baya ini ditemukan tewas di dasar jurang di kebunnya di Banjar Teba Jero, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin (25/8).

Jenazah korban ditemukan di jurang sedalam 30 meter. Kuat dugaan korban terjatuh.

Baca Selengkapnya icon click

Perdalam Pemahaman Pola Asuh Adaptif, Rasniathi Adi Arnawa Buka Sosialisasi PAAREDI

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa membuka secara resmi Sosialisasi PAAREDI (Pola Asuh Anak di Era Digital), bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (27/8).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

49,57 Hektar Sawah Gagal Panen, Pemkab Badung Bakal Tempuh Jalur Niskala “Ngaben Bikul” Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Serangan hama tikus membuat para petani di Kabupaten Badung merana. Bagaimana tidak? Dari 9 ribu hektar lebih sawah yang ada di Gumi Keris, tercatat sudah ada 49,57 hektar sawah yang diserang “jero ketut” atau tikus.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lahan Diserobot, Pemilik Lapor Polisi

balitribune.co.id | Singaraja - Pemilik lahan berlokasi di Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, melaporkan kasus dugaan penyerobotan lahan ke Polres Buleleng. Lahan tersebut diduga diserobot oleh Ketut Wijana Putra (71) warga Banjar Dinas Pamesan Desa Lokapaksa. Isi lahan berupa tanah dan bebatuan di ekspolitasi kemudian diperjual belikan oleh pelaku.

Baca Selengkapnya icon click

Pelaku Pariwisata Minta Pemerintah Perbanyak Penempatan Tong Sampah di Keramaian

balitribune.co.id | Denpasar - Pelaku pariwisata Bali meminta pemerintah lebih meningkatkan upaya dalam menjaga kebersihan destinasi Bali yang dikenal sebagai tujuan wisata dunia ini. Selain regulasi, pemerintah di Pulau Dewata diminta untuk menambah tong sampah yang di tempatkan di ruang-ruang publik maupun di tempat keramaian. Hal ini untuk mencegah masyarakat maupun wisatawan membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.