Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ubud Sepi, Gepeng Bedol ke Kota Gianyar

Bali Tribune/ GEPENG – Para Gepeng masih berkeliaran.


balitribune.co.id | Gianyar  - Meski wajah Kota Gianyar dipercantik dengan taman dan tata lampu, namun belum didukung dengan ketertiban umum. Pedagang kaki lima, gelandangan dan pengemis (gepeng) yang gentayangan menjadi sudut pandang yang mengusik. Bedolnya, sebagian besar gepeng ini ke wilayah perkotaan diduga karena daerah wisata sepi dan tidak menjanjikan lagi bagi para gepeng.
 
Pantauan di sejumlah sudut Kota Gianyar, gepeng kini semakin menjamur. Masing-masing gepeng dewasa mengkavling wilayah di toko-toko modern ataupun tempat fasilitas umum yang ramai pengunjung. Ironisnya, setiap gepeng dewasa mengajak dua hingga tiga gepeng anak-anak yang bertugas sebagai eksekutor. Sementara gepeng dewasa mengontrol dari emper toko sembari berpura-pura sebagai pedagang keliling yang sedang beristirahat. Hanya saja, gaya gepeng ini sudah diketahui oleh masyarakat maupun petugas.
 
Wayan Gede Laksana (35) salah seorang warga Kota Gianyar, menyayangkan kehadiran gepeng yang seolah-olah tidak pernah ditertibkan ini. Laksana mengakui, sering melihat gepeng ditertibkan, namun sayangnya, besok mereka kembali hadir. Baginya, ada sesuatu yang salah dalam teknis penangannya. "Kami malah kasian melihat petugas Pol PP yang sering melakukan pemertiban, karena gepeng ini akan datang lagi. Ironisya, petugas sampai hafal beberapa nama gepeng ini," sesalnya.
 
Disebutkan, dalam beberapa bulan terakhir, keberadaan gepeng di kota Gianyar semakin banyak. Padahal, sebelumnya gepeng ini lebih banyak di daerah wisata seperti Ubud. "Mungkin di Ubud yang kini sepi wisatawan, bagi gepeng ini tidak menjanjikan lagi. Makanya mereka bedol ke perkotaan," dugaannya.
 
Kasat Pol PP Gianyar I Made Watha membenarkan keradaan gepeng ini sangat mengusik ketertiban umum. Karena itu, penertiban Gepeng ini hampir setiap hari dilaksanakan. Demikian pula, pedagang kaki lima yang kerap berjualan di wilayah fasilitas umum, sudah sering disweeping. Namun demikian, pelanggar ketertiban umum ini masih saja membandel. "Hari ini malah kita tertibkan 30-an gepeng, dan sudah langsung kami angkut dengan truk untuk ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial," ungkapnya.
 
Disebutkan, tidak hanya di Gianyar, penanganan gepeng ini juga menjadi momok bagi hampir seluruh pemerintah di Bali. Dalam catatannya, dari sekian kali penertiban gepeng pendatang baru jumlahnya sedikit dan kebanyakan gepeng yang sudah berulangkali ditertibkan. “Beberapa gepeng, kami identifikasi sudah lebih dari lima kali ditertibkan namun datang lagi. Rupanya mereka tidak kapok-kapok,” tegasnya.
wartawan
Nyoman Astana
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.