balitribune.co.id | Denpasar - Polisi langsung bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus penodongan di dua tempat berbeda dalam sehari wilayah hukum Polresta Denpasar, Minggu (5/5) lalu. Bahkan, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan menginstruksikan tim khusus itu untuk menindak tegas pelaku.
"Untuk mengungkap kasus penodongan itu, kita sudah bentuk tim khusus untuk mengejar pelakunya. Kita akan menindak tegas pelakunya," ujarnya di Mapolresta Denpasar siang kemarin.
Dikatakan Ruddi, meski saat beraksi pelaku menutup wajahnya dan memakai jaket namun pihak telah mengantongi ciri - ciri pelaku dari tinggi badan, bentuk badan dan cara jalannya. Bahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Polsek Kuta Utara lantaran sebelum kejadian di Kimia Farma di Jalan Teuku Umar dan di sebuah Circle K di wilayah Kuta, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah mini maret 24 jam di wilayah Kuta Utara.
"Meski pelaku menutup wajahnya, tetapi kita sudah mengantongi ciri - ciri fisiknya. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Kuta Utara," katanya.
Asksi penodongan pertama terjadi di Apotek Kimia Farma di Jalan Teuku Umar Nomor 246 Denpasar Barat pukul 01.20 Wita. Seorang pria menggunakan diduga senjata api jenis pistol menodong kasir Agus Adiyasa (29) yang saat itu sedang berjaga. Namun pria asal Tabanan ini berhasil menggagalkannya dengan balik menantang pelaku dan sambil berteriak minta tolong kepada rekannya Gede Dwi Putra (45) yang berada di dalam ruangan. Saat Gede keluar, pelaku langsung jalan mundur lalu pergi sehingga tidak mengambil atau mendapatkan barang apapun.
Masih pada hari yang sama dan kejadian sama terjadi di sebuah Circle K di Jalan Sunsed Road Kuta. Meski modusnya sama, namun ciri pelaku yang beraksi di dua tempat itu punya perbedaan pada ciri-ciri penampilan. Dari CCTV terlihat wajah pelaku tertutup, pelaku memakai jaket warna gelap dan helm hitam serta menggunakan masker. Bedanya, di apotik pelaku gagal membawa hasilnya karena karyawan berusaha melawan. Sedangkan yang di Circle K, pelaku berhasil menggasak uang di sebesar Rp1.122.800. "Dugaan mereka satu jaringan," ujar mantan Kapolres Badung ini.