Untuk Perhelatan G20 di Bali 2022, Sandiaga Uno Oder 120 Kain Tenun Gringsing | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 29 Januari 2025
Diposting : 26 September 2021 22:56
JOK - Bali Tribune
Bali Tribune/ Menparekraf, Sandiaga Uno saat tinjau pengrajin kain tenun gringsing.
balitribune.co.id | Amlapura  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memesan 120 kain tenun Gringsing untuk dihadiahkan kepada para pemimpin dunia yang akan hadir pada perhelatan G20 di Bali tahun depan. Pesanan tenun ini ternyata bisa memberi peluang usaha satu desa untuk mengerjakannya, pasalnya selama pandemi Desa Tenganan yang terkenal memiliki teknik tenun spesial tersebut sempat tidak berproduksi lagi.
 
"Saya order 120 kain tenun untuk dikerjakan selama satu tahun, jadi tahun depan sudah siap ya untuk saya hadiahkan kepada para pemimpin dunia G20. Semoga pesanan ini menjadi penyemangat ibu-ibu penenun sekaligus bisa membantu para pengrajin di sini," katanya, saat mengunjungi Desa Wisata Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat (24/9) lalu.
 
Sandiaga menegaskan, selama pandemi Covid-19 tidak hanya pengrajin di Desa Tenganan saja yang terdampak, melainkan seluruh pengrajin di daerah lainnya ikut terkena dampak pandemi. Selain itu, Bali yang juga mengandalkan wisatawan tentu dampaknya ke semua sektor usaha, termasuk pengrajin tenun di Desa Tenganan. "Dampaknya memang sangat besar dan semoga hal ini segera berakhir," harapnya.
 
Bahkan dari informasi yang diterima Sandi, desa ini terkenal dengan tenun yang tekniknya hanya ada di 3 negara di dunia yaitu, Jepang, India, dan Indonesia, sehingga dapat dipastikan produksi kain tenun di Desa Tenganan ini sangat spesial dan terbaik. 
 
Seorang perajin tenun, Susi, menjelaskan, permintaan Sandiaga Uno tidak hanya membantu dirinya saja, melainkan bisa membuat satu desa bergelora kembali. Pasalnya, dari permintaan Sandi, yaitu sebanyak 120 kain tenun selama satu tahun, maka akan mempekerjakan 400 pengrajin, jadi hampir satu desa yang bisa ikut bekerja.
 
"Untuk mengerjakan 120 kain tenun melibatkan 400 orang, jadi satu desa yang terlibat, karena untuk membuat satu lembar kain bisa melibatkan 3 sampai 5 orang. Jadi, untuk membuat 120 kain tenun melibatkan sekitar 400 orang, mulai dari proses penggilasan kapas, pemintalan benang, pewarnaan sampai proses tenun," jelasnya, seraya mendoakan Sandiaga menjadi pemimpin yang amanah, mampu memberikan solusi langsung terhadap permasalahan kaum kecil dan tetap charming serta menjadi idola emak-emak.
 
Usai mendapat penjelasan dari Susi, Memparekraf Sandi langsung meminta mereka untuk mengerjakannya dan segera memberikan laporan pengerjaan kain istimewa tersebut.