balitribune.co.id | Jimbaran - Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan Seminar Strategi dan Peluang Pendanaan Kerjasama Riset Internasional bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Kamis (2/11). Seminar yang dibuka langsung Plt Rektor Unud ini dilaksanakan dalam rangka memperluas jejaring kerjasama dan meningkatkan kemampuan para peneliti di Universitas Udayana untuk membuka peluang kerjasama riset dengan para peneliti dari lembaga mitra di luar negeri. Tiga narasumber dihadirkan dalam seminar yakni Direktur Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi dan Otoritas Ilmiah Badan Riset Nasional Tri Sundari, S.Si, Apt., M.HS, Koordinator Kerjasama Universitas Gadjah Mada-Austria Prof. Dr. rer.Nat Harno Dwi Pranowo, MS dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Tadulako Dr.sc.agr. Alyen Tjoa.
Adapun materi yang disampaikan dalam seminar yakni Insight Baru Tentang Regulasi dan Support System untuk Kolaborasi Riset Internasional oleh Tri Sundari, Strategi dan Peluang Pendanaan Kerjasama Riset Internasional oleh Prof. Harno Dwi Pranowo, dan Strategi dan Peluang Pendanaan Proposal Kerjasama Internasional Universitas Tadulako Best Practice oleh Dr. Aiyen Tjoa.
Ketua Panitia Pelaksana Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si.,M.Si.,Apt dalam laporannya menyampaikan seminar ini adalah merupakan salah satu upaya dari Universitas Udayana untuk melaju menuju World Class University. Sudah dihadirkan tiga narasumber yang akan berbagi tentang bagaimana pemerintah mensuport kita untuk membuka peluang-peluang kerjasama internasional begitu juga best practice dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tadulako.
"Melalui seminar hari ini diharapkan Universitas Udayana akan dapat turut berperan besar juga menjadi bagian dari kerjasama penelitian antar perguruan tinggi di seluruh Indonesia dengan dana-dana penelitian internasional," ujar Ketua Panitia.
Pihaknya juga berharap para peneliti yang hadir dapat menjadi sumber inspirasi di program studinya masing-masing dan bisa membangun kolaborasi multidisiplin. Dengan penelitian-penelitian yang semakin berkembang diharapkan Universitas Udayana akan mampu menjadi universitas yang besar seperti megahnya nama Prabu Udayana.
Sementara Plt Rektor Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU dalam sambutannya mengatakan Riset merupakan salah satu bagian Tridharma perguruan tinggi yang wajib untuk dipenuhi, utamanya bagi seorang dosen. Menyangkut soal peluang untuk mendapatkan pendanaan kerjasama riset internasional, khususnya di lingkungan Universitas Udayana. Pada tahun 2023 Universitas Udayana telah me-launching hibah International Partnership Institution-based Research (INSPIRE). Hibah ini dimaksudkan agar institusi, dalam hal ini fakultas dan program studi di lingkungan Universitas Udayana memiliki kerja sama penelitian internasional dengan Perguruan Tinggi dunia dalam WUR QS100.
"Melalui hibah kompetitif ini, kami berharap dapat mendorong para pimpinan fakultas, untuk berkompetisi dengan mengajak dosen-dosen untuk meningkatkan jejaring internasional dan berkolaborasi dalam melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal bereputasi internasional," ujar Prof. Ngakan.
Sebagai bentuk penegasan, bahwa melalui hibah INSPIRE, Universitas Udayana sesungguhnya tidak hanya sekedar memfasilitasi pendanaan bagi dosen dalam riset internasional, melainkan turut memberikan kesempatan bagi seluruh dosen di lingkungan Unud untuk menjalin kolaborasi antar peneliti dari beragam negara.
Plt Rektor berharap narasumber berkenan memberikan banyak informasi seputar pendanaan kerjasama riset internasional dan sekaligus berbagi kiat-kiat kepada para peserta seminar sebagai bekal diri dalam mengikuti kompetisi pendanaan kerjasama riset internasional.
Sumber: https://www.unud.ac.id