Update Covid-19 Buleleng : Seorang Staf DPRD Terpapar, Transmisi Lokal Masih Membayangi | Bali Tribune
Diposting : 17 June 2020 20:08
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa (dok)
balitribune.co.id | Singaraja - Salah satu staf DPRD Buleleng dinyatakan positif terpapar Covid-19. Ia diduga terinfeksi dari salah satu Tim Ahli Gubernur Bali yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19 dan mendapat perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar. Pasien itu kini diberi kode PDP 105 asal Kecamatan Buleleng.
 
Selain PDP 105 asal Kecamatan Buleleng, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng  juga mencatat tambahan 3 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Mereka diberi kode PDP 102 dan PDP 104 asal Kecamatan Seririt dan PDP 103 asal Kecamatan Buleleng. Untuk PDP 102 dan PDP 104 tertular karena sempat melakukan kontak dengan PDP 80 yang masih kerabat dekatnya. Sedangkan PDP 103 tertular melalui kontak langsung dengan PDP 100.
 
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa, membenarkan PDP 105 merupakan staf di DPRD Buleleng. Ia dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab tes yang dilakukan Senin (15/6) bersama Ketua DPRD serta 2 anggota dan 8 orang staf.
 
“Hasil swabnya positif setelah menjalani tes yang sama bersama 10 orang lainnya di RS Pratama Giri Emas dan PDP 105 bagian staf. Sekarang sudah diisolasi di RS Pratama Giri Emas,” jelas  Suyasa, Rabu (17/6).
 
Suyasa menyebut bertambahnya jumlah terpapar Covid-19 di Buleleng akibat dari transmisi lokal yang masih terus berlangsung. Karena itu, Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini meminta masyarakat tetap disiplin dalam melakukan aktifitas sehari-hari. ”Masyarakat kami minta untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” imbuhnya.
 
Selain penambahan jumlah terinfeksi Covid-19,Buleleng juga mencatat satu pasien telah dinayatakn sembuh. Pasien berkode PDP 46 itu berasal dari Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula yang sebelumnya dirawat di Denpasar selama 14 hari. ”Hasil swab tesnya yang ke tujuh negative dan pasien dipersilahkan pulang,” kata Suyasa.
 
Selama ini menurut Suyasa, tim medis telah berusaha maksimal dengan berbagai strategi menghadapi kasus Covid-19 di Buleleng. Bahkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan cukup ketat agar sesuai dengan standar dalam penanganan Covid-19. Hasilnya, kata Suyasa, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Buleleng mencapai 90 persen. “Artinya kerja keras tim medis di Buleleng sangat optimal,” tandasnya.
 
Hingga, Rabu (17/6) terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 87 orang, dengan rincian PDP terkonfirmasi sembuh sebanyak 77 orang. PDP terkonfirmasi dalam perawatan ada 10 orang yakni, 9 orang dirawat di Buleleng dan 1 orang dirujuk ke Denpasar. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 118 orang, dengan rincian ODP dipantau ada 1 orang. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 1.706 orang, terdiri dari OTG selesai masa pantau sebanyak 1.367 orang, OTG yang masih karantina mandiri ada 266 orang, OTG terkonfirmasi ada 73 orang.