Diposting : 13 April 2020 21:32
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Jembrana hingga Senin (13/4) kembali mengalami peningkatan. Teranyar, kembali seorang Pekerja Migran (PMI) asal Jembrana dinyatakan positif menderita covid-19. Kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana kini terus mengintensifkan penyisiran.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, hingga Senin kemarin tercatat sudah enam orang warga asal Jembrana yang dinyatakan positif Covid-19. Kasus positif tersebut berdasarkan hasil test swab yang dilakukan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Jembaran. Kini lima orang pasien positif coroan tengah dirawat di Ruang Isolasi RSU Negara. Sedangkan satu orang pasien positif lainnya , tengah dirawat di RS PTN Unud Denpasar.
Pihak Gugus Tugas Jembrana mengakui pasien yang dirawat di RS PTN Unud tersebut merupakan warga ber KTP Jembrana. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri yakni sebagai pekerja migran. Namun setiba di Bali, warga asal Kecamatan Pekutatan ini merupakan hasil tracing pihak Gugus Tugas Provinsi Bali saat pekerja kapal pesiar ini tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai. Jajaran Gugus Tugas Kabupaten Jembrana kini terus mengintensifkan pelacakan.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, MPH mengatakan, pihaknya sudah melakukan tracing atau pelacakan terkait aktivitas pasien tersebut. “Sebelumnya kami sudah lakukan pelacakan dan langsung melakukan rapid test untuk kontak erat pasienpositif kelima asal Kecamatan Mendoyo. Test rapid dilakukan kepada tiga orang, ayah, ibu dan adiknya. Hasilnya, ketiganya dinyatakan negatif hasil rapid,” ujarnya.
Dijelaskannya sampai saat ini Pihak Gugus bersama jajaran Puskesmas terus melakukan penelusuran informasi terkait siapa saja yang pernah kontak dengan pasien positif dari Mendoyo ini. Bahkan kordinasi antar lintas Gugus Tugas Kabupaten juga dilakukan, karena tidak menutup kemungkinan kontak terjadi dengan warga Kabupaten di luar Jembrana. Sedangkan untuk pasien positif corona keenam, warga Kecamatan Pekutatan diakuinya belum sempat sampai di Jembrana.
“Pasien ini belum sempat pulang ke Jembrana karena langsung disolasi di RS PTN Unud sampai saat ini, “ terangnya. Untuk langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran, Gugus Tugas Kabupaten juga disebutnya sudah menjalin komunikasi dengan jajaran Satgas Gotong Royong dimasing-masing desa terkait pelaporan PMI yang baru pulang. Begitu pula pihaknya menekankan agar jajaran di desa/kelurahan untuk memperketat pengawasan warga yang tiba di wilayahnya.
“Kita minta satgas gotong royong dimasing-masing desa untuk aktif melaporkan sekaligus memantau apabila ada warga PMI yang baru pulang. Informasi itu bisa dilaporkan melalui tenaga kesehatan di Puksemas maupun bidan desa masing-masing. Ini penting untuk percepatan pencegahan,” tegasnya. Edukasi dan informasi juga sudah dilakukan kepada pihak keluarga terkait langkah-langkah penanganan covid-19 melibatkan jajaran hingga di tingkat desa/keluarahan.