Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Usai Cekcok, Nengah Manyir Akhiri Hidup dengan Jatuhkan Diri ke Jurang

Bali Tribune / EVAKUASI - Proses evakuasi jasad Nengah Manyir dari dasar jurang.

balitribune.co.id | BangliSempat cekcok dengan sang suami, Nengah Manyir (37) asal Banjar Dana Petapan, Desa Batur Utara, Kecamatan Kintamani, Bangli, nekad mengahiri hidupnya dengan cara  menjatuhkan diri ke jurang pada Minggu (27/10) tengah malam.

Informasi yang terhimpun, pasangan suami istri (pasutri) Kadek Budayana (30) dan Nengah Manyir sempat cekcok masalah keluarga. Keduanya yang berada di pondokan sempat saling kejar. Namun Nengah Manyir yang berada di tepi jurang sempat berkata akan mengakhiri hidup. Nengah Manyir lantas menjatuhkan diri ke jurang.

Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tragis tersebut.  Sebelumnya  ada laporan masuk pada Minggu tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita di mana ada orang jatuh ke jurang yang ke dalamannya sekitar 100 meter di wilayah Banjar Bugbugan, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani. Diketahui indentitas orang tersebut Nengah Manyir asal Banjar Dana Petapan, Desa Batur Utara. "Karena kondisi medan  yang terjal dan suasana malam praktis beresiko melakukan pencarian, maka pencarian dilanjutkan pada Senin pagi," ujarnya, Senin (28/10).

Dalam proses pencarian tersebut, Nengah Manyir ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Warga bersama petugas mengevakuasi jenasah tersebut. "Jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Kompol Sukerna.

Sebut Kompol Sukerna informasi yang didapat sebelum kejadian naas tersebut Nengah Manyir sempat cekcok dengan suaminya Kadek Budayana. Awalnya Kadek Budayana hendak mengajak anaknya ke pondokan namun tidak diberikan oleh Nengah Manyir. Hal tersebut menyebabkan terjadinya percekcokan.

Nengah Manyir pun lebih awal menuju pondokan dan akhirnya disusul oleh suaminya. Saat di pondokan keduanya kembali cekcok. Nengah Manyir kemudian keluar dari pondokan dan disusul. Namun saat itu Nengah Manyir sudah berada di teping jurang dan akhirnya jatuh.

Perbekel Batur Utara, I Wayan Tinggal menyampaikan pasca jenazah berhasil dievakuasi, jenasah langsung dibawa ke rumah duka. "Jenazah dibukur hari ini (Senin) di Setra Adat Batur. Untuk upacara pembersihan/pecaruan di lokasi kejadian akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ujarnya.

Pasutri ini memang sempat beberapa kali cekcok, bahkan sempat dimediasi pihak desa.

wartawan
SAM
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.