balitribune.co.id | Mangupura - Generasi muda di Kabupaten Badung diminta turut dalam penanggulangan penyakit mematikan HIV/AIDS.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang juga selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung saat menghadiri sekaligus membuka acara Sosialisasi Pemuda Badung Tangguh Cegah HIV AIDS di Kabupaten Badung Tahun 2024, Kamis (6/6) di SMA Negeri 1 Petang.
Turut hadir Perwakilan Dinas Kesehatan Badung, Perwakilan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Badung, Perwakilan Camat Petang, Perwakilan Perbekel Desa Petang serta para undangan lainnya.
Wabup Suiasa mengatakan, Pemuda Badung Tangguh Cegah HIV AIDS merupakan program inovasi aksi aktual yang digerakan dikalangan generasi muda/anak- anak SMA untuk dapat mencapai Badung From Hero To Zero untuk mengakhiri epidemi penyebaran HIV/AIDS. Maka dari itu diperlukan perhatian, komitmen dan dukungan nyata dari semua pihak utamanya dari kalangan generasi muda/anak-anak SMA dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. Selain itu penyebarluasan informasi yang benar kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan peranan dari masyarakat menuju 3 Zero AIDS diantaranya yang pertama Zero New HIV Infection/Zero Infeksi Baru HIV AIDS, yang kedua Zero Aids Related Death/Zero Kematian Akibat HIV AIDS dan yang terakhir Zero Discriminat Ion/Zero Stigma atau Diskriminasi terhadap penderita HIV AIDS. Adapun cairan yang tubuh yang dapat menularkan HIV seperti darah, cairan kelamin dan ASI (Air Susu Ibu), serta perilaku sehari-hari di masyarakat juga bisa menularkan HIV antara lain berhubungan Seks bebas (vaginal, anal, oral) tanpa pengaman (kondom), bertukar jarum suntik yang tidak disterilkan pada pengguna narkoba, penerima transfusi darah dari donor darah HIV + dan dari ibu yang HIV + pada saat melahirkan dan menyusui (ASI)
"Mudah-mudahan melalui acara sosialisasi ini dapat berkontribusi dalam upaya mengatasi berbagai persoalan serius sehingga dapat menyelamatkan Kabupaten Badung dari ancaman HIV AIDS dan dapat dijadikan sebagai momentum untuk mempercepat pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Badung serta melalui komitmen pada tingkat lokal dan sebagai upaya penguatan kesadaran kolaborasi pengembangan inovasi kemandirian masyarakat dalam mencegah infeksi dan penularan HIV AIDS,” ucap Suiasa.
Lebih lanjut dapat dikatakan HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah Virus yang termasuk famili retroviridae yang dapat menginfeksi sel limfosit dan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan untuk Pencegahan HIV/AIDS diharapkan saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan, Hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik dan Edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.
Sementara itu Kepala sekolah SMA Negeri 1 Petang I Wayan Sutika, menyampaikan banyak terima kasih dan selamat datang kepada Bapak Wakil Bupati serta undangan lainnya di SMA Negeri 1 Petang yang merupakan SMA paling utara di ujung gumi keris Kabupaten Badung. SMA ini berdiri pada tahun 1989 dan tanggal 11 yang akan datang 2024 ini akan merayakan hari jadi yang ke-35 tahun, adapun siswa yang bersekolah di SMA ini 729 siswa yang terbagi menjadi 23 kelas diantaranya kelas 10 ada 6 kelas belajar, kelas 11 ada 8 kelas belajar dan 12 ada 9 kelas belajar. Untuk tenaga pengajar diasuh oleh 60 guru dan 30 tenaga pendidikan dan Fasilitas ruang belajar di SMA ini sudah relatif memadai ada ruang IPA, Fisika, Biologi dan juga dilengkapi ruang perpustakaan, kegiatannya juga ada ekstrakurikuler dan lainnya sebagainya," jelasnya.