Mangupura, Bali Tribune
Wakil Bupati (Wabup) Badung, Ketut Suiasa, Kamis (9/6) meninjau abrasi yang terjadi depan Setra Kauh, Pantai Kuta. Peninjauan didampingi anggota DPRD Badung dapil Kuta, I Gusti Anom Gumanti dan Luh Gede Sri Mediastuti.. Hadir pula Camat Kuta I Gede Rai Wijaya, Bendesa Adat Kuta, Wayan Swarsa, Kapolsek dan Danramil Kuta.
Dalam kesempatan tesebut Suiasa mengatakan Pemkab Badung memberikan atensi khusus terkait banjir rob yang belakangan terjadi. Namun pihaknya mengaku terkendala dari kewenangan yang ada karena masalah abrasi ini kewenangannya ada di Balai sungai Bali Penida.
Oleh karenanya, Pemkab Badung akan mendesak pihak Balai mengambil langkah holistik dalam menangangani masalah ini. Sebab kejadian banjir rob ini sifatnya musiman. “Karena sifatnya musiman kami harapkan Balai sudah panya grand desain penanganan masalah ini,” ujarnya.
Paling tidak, kata Suiasa sudah dipikirkan apa yang cocok dibangun untuk mengatasi atau melawan gempuran ombak yang terjadi musiman ini. “Mestinya sudah ada gambaran mengenai tingkat kualiatas yang harus disiapkan guna melawan rob ini. Jangan sampai setiap siklus musimnya terjadi kita terus memikrkan hal ini. Minimal harus ada kebijakan dalam jangka panjang seperti dalam sepuluh tahun ke depan dalam menangani hal ini. Sebab ini kan sifatnya musiman,” imbuhnya.
Mengenai apa yang akan diambil Pemkab Badung? Suiasa mengaku akan bertemu dengan balai. Pihaknya juga akan mendesak pihak balai membuat grand desain untuk penataan Pantai Kuta. “Kita akan temui pihak balai karena banyak hal yang harus kami bicarakan. Baik masalah laut maupun tukad mati dan juga terkait RPJMD Badung,” terangnya.