Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wacana BLT Minyak Goreng, Pemkab Tunggu Juknis Pusat

Bali Tribune / Wacana BLT Minyak Goreng, Pemkab Tunggu Juknis Pusat

balitribune.co.id | GianyarKetika pemerintah pusat menjanjikan pemberian BLT minyak goreng kepada 2,5 juta UMKM dan 20,5 juta masyarakat tidak mampu,  masyarakat pun penuh harap. Namun sayang, kapan pemberlakuannya hingga kini belum dipastikan. Terlebih pemerintah kabupaten belum ada petunjuk dan teknisnya ( juknis) dari pusat. Namun, Pemkab Gianyar dipastikan segera berkoordinasi untuk menerima arahan kebijakan pemerintah terkait melambungnya minyak goreng tersebut.

Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Luh Gede Eka Suary, Minggu (3/4), menyebutkan, wacana pemberian BLT sudah diterimanya. Hanya saja pihaknya belum mendapat arahan terkait itu. Ia pun mengaku juga belum mengetahui leading sektor BLT tersebut. Seperti BLT lainnya, BLT minyak goreng ini diperkirakan dalam bentuk tunai. "Kemungkinan kementerian sosial yang akan menjadi leading. Sampai saat ini belum ada arahan ke daerah," ujarnya.

Sementara dari pantauan yang dilakukan selama ini, diakui minyak goreng harganya sangat mencekik masyarakat. Terutama UMKM yang mengharuskan menggunakan minyak goreng dalam usahanya. "UMKM kita banyak menggunakan minyak goreng, seperti dagang gorengan, bahkan hampir semua kita sekarang menggoreng," ujarnya.

Dilapangan harga minyak goreng masih berkisaran Rp 25 ribu per liternya. Bahkan minyak curah pun ikut langka sejak Harga Eceran Tertinggi (HET) di cabut. "Kami selalu sampaikan ke pedagang, agar membatasi orang yang membeli minyak, agar tidak ditimbun," ujarnya.

Sementara sekda Gianyar Made Wisnu Wijaya, mengatakan pihaknya belum mendapat laporan dari dinsos. Pihaknya pun mangku masih menunggu petunjuk. "Maaf tiang belum mendapatkan laporan dari Dinsos. Nggih masih menunggu laporan dan juklak juknisnya," terang sekda.

Hal ini dipertegas Sekdis Dinas Sosial Nurwiyanto, pihaknya belum bisa berkomentar, agar tidak terjadi kesalahan informasi. Sebab pihaknya, belum menerima sosialisasi dari kemensos. "Terkait BLT saya belum dapat sosialisasi dari Kemensos, jadi sementara belum bisa berkomentar," ujarnya. Sifatnya masih menunggu. "Nggih karena belum tau siapa saja penerima manfaatnya, biar tidak terjadi kesalahan informasi," terangnya.

wartawan
ATA
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.