Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wakili Gianyar, Desa Kerta Buat Pawai PKB Ke XLVI Bergemuruh

Bali Tribune/ TAMPIL - Duta Kabupaten Gianyar tampilkan garapan tematik kisah ikonik Kerajaan Gianyar.


balitribune.co.id | Gianyar - Pembukaan Pesta Kesenian Bali ke XLVI, Sabtu (15/6/2024), berlangsung meriah. Duta Kabupaten Gianyar yang diimotori Desa Kerta, Kecamatan Payangan bahkan membuat penonton bergemuruh dan terpukau. Garapan yang apik dan estetik hingga melibatkan ratusan seniman menjadi duta yang di tunggu-tunggu para penonton.

Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, Senin (17/6/2024), mengatakan, pada pawai atau Peed Aye, Gianyar menampilkan sejumlah materi, diawali iringan papan nama Kabupaten dengan hiasan Agung Madya khas Gianyar yang didampingi dua Perempuan dengan riasan lelunakan. Riasan ini merupakan tata rias yang mengusung pakem Kerajaan Gianyar sebagai simbol jati diri masyarakat Gianyar yang diiringan Gong Beri. "Gong Beri sebagai semiotik kewibawaan dan kepercayaan diri yang tercermin dari setiap langkah reformasi Gianyar," ujarnya.

Bagian selanjutnya, Kabupaten Gianyar juga menampilkan barisan uparengga yang terdiri atas umbul- umbul, bebandrangan, kober, payung pagut, dan tedung agung. Pada bagian ini juga menampilkan barisan jegeg bagus dengan balutan busana dan tata rias modifikasi yang tidak juga meninggalkan pakem busana khas Gianyar. iringan jegeg bagus ini juga dikawal oleh para pepatih sebagai tabeng dada, menyimbolkan keamanan. Tak lupa juga Gianyar menyuguhkan iringan tari legong. "Banyak tari legong yang lahir di Kabupaten Gianyar yang juga merupakan spirit fundamental dalam berkesenian bagi Masyarakat Gianyar," jelasnya.

Mewakili perasaan bangga akan hal tersebut, dipersembahkanlah maha karya anyaman bambu yang berwujud legong, serta diikuti tiga tarian legong di antaranya tari legong kuntul, legong jobog, dan legong kupu-kupu tarum yang diiringi tetabuhan semar pegulingan sebagai sombol harmonisasi Masyarakat Gianyar dalam berkesenian.

Sesui dengan tema PKB Jnana Kertih, diejawantakan melalui berbagai upacara mulai dari lahir hingga usia 42 hari atau kerap disebut dengan mapag rare hingga tutug kambuhan. Hal tersebut ditampilkan pada iringan peed daur hidup dengan menampilkan berbagai upakara yadnya mulai dari penjor pengerorasan, ancak saji, pedamaran, tempeh berisikan tetandingan banten, dan juga gebogan. "Seluruh upakara tersebut merupakan sarana pengamalan ajaran Jnana Kertih secara spiritual untuk memuliakan manusia mulai dari mapag rare hingga tutug kambuhan agar kemudian mampu menjadi individu yang Suputra Sadhu Gunawan," ujar mantan kadis P3AP2KB Gianyar ini.

Barisan peed aya daur hidup ini juga diiringi dengan gambelan gong suling yang beralun seiring kegembiraan hati akan buah hati. Terakhir sebagai iringan pamungkas dari Peed Aya Kabupaten Gianyar menampilkan garapan tematik dengan mengangkat kisah ikonik dari Kabupaten Gianyar. Berawal dari permohonan I Gusti Arya Tegeh Kori kehadapan Ida Dalem Segening atas tidak dapat tererainya kerusuhan yang terjadi di badung akhirnya diutuslah I Dewa Manggis Kuning untuk meredam pertikaian tersebut sehingga Badung menjadi damai Kembali. Namun, oleh karena kecurigaan I Gusti Arya Tegeh Kori terhadap I Dewa Manggis Kuning menyukai salah satu istrinya maka I Dewa Manggis Kuning harus Kembali meninggalkan Badung, hingga sampailah Ia di Kertalangu Kesiman Bersama I Gusti Arya Wang Bang Pinatih.

Singkat cerita dihaturkanlah I Dewa Manggis Kuning seorang putri yang Bernama I Gusti Ayu Paang. Perjalanan I Dewa Manggis Kuning tetap berlanjut sampai didengar oleh Ida Dalem Segening bahwa Ia akan membuat sebuah Kerajaan. Maka dihadiahkanlah I Dewa Manggis Kuning sebuah Keris Pusaka Ki Obag-Obag oleh Ida Dalem Segening. Hasil dari perjalanan tersebut kemudian diteruskan oleh keturunan I Dewa Manggis Kuning yang pusat pemerintahannya dikenal dengan Griya Anyar dan kemudian kerap disebut Gianyar hingga kini," Tandas Cok Trisnu tokoh Puri Peliatan, Ubud ini.

wartawan
ATA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyonya Mas Parwata Saksikan Kecantikan Wastra Lokal di Bali Fashion Parade 2025

balitribune.co.id | ​Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Hadirkan Kreativitas di Custom War 2025 dengan Honda Greatest Motorcycle

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali hadir meramaikan ajang kreatif NK13 Custom War 2025 yang berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Taman Festival Bali. Event dua tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas para pecinta otomotif, dan tahun ini Honda tampil dengan konsep Honda Greatest Motorcycle yang menghadirkan hiburan sekaligus beragam program menarik bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.