Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Warga Antusias Mencoblos, Pusat Keramaian Lengang

Bali Tribune / LENGANG - Suasana di Los Pasar Umum Negara pada hari pemungutan suara hingga Rabu siang tampak lebih lengang dibanding-hari-hari biasanya. 

balitribune.co.id | NegaraMasyarakat Jembrana antusias untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rabu (27/11). Hal tersebut dapat dilihat dari situasi di sejumlah pusat-pusat keraimaian. Aktifitas masyarakat tampak jauh lebih lengang dibanding hari-hari biasanya.

Sejumlah pusat-pusat keraimaian di Jembrana Rabu pagi tempak lengang. Seperti pantauan di Pasar Umum Negara. Pada komplek los di lantai I Gedung B yang biasanya menjadi areal paling ramai, hingga menjelang siang tampak lengang. Sejumlah pedagang bahkan sengaja tutup dan tidak berjualan. Sedangkan tidak sedikit yang membuka dagangannya lebih siang, “Biasanya jam 7 sudah bukak, tapi karena nyoblos jadi bukanya jam setengah 10,” ujar IGA Made Candra Swandewi (22) pedagang asal Lingkungan Satria, Pendem.

Begitupula yang diungkapkan oleh Anggun Sopiana (60). Pedagang jajanan asal Lingkungan Srimandala juga mengaku buka lebih siang setelah dari TPS, “biasanya jam 5 pagi sudah buka, tapi karena nyoblos dan antre di TPS jadi bukanya jam setengah 10” ujarnya. Bahkan di Lantai II Gedung B dan di kedua lantai di Gedung A yang biasanya sepi tampak lebih lengang. Hal ini dikarenakan tidak sedikit pedagang yang sengaja tidak berjualan untuk datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya di TPS.

Petugas pasar. Putu Yudi (28) asal Banyubiru, Negar juga mengakui kondisi tersebut,,“biasanya jam 8 di Los sudah semua buka, tapi kali ini jam 9 pedagang baru buka dagangannya,” ujarnya. Petugas pasar lainnya, Wahyu Hendrayana (28) asal Warnasari, Melaya bahkan menyebut ada sejumlah pedagang yang sengaja menutup dagangannya, “seperti biasa ada beberapa pedagang jam 6 sudah bukak dagangannya, tapi jam setengah 9 mereka sudah nutup lagi karena pulang untuk memilih ke TPS,” ujarnya.

Kepala UPT Pengelola Pasar Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Jembrana, I Putu Ardana pun mengakui kondisi pasar pada hari pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Rabu pagi kemarin jauh lebih lengang dibanding dari hari biasanya, “Latai I Gedung B memang paling ramai, tapi karena hari pemilihan, sampai Jam 10 masih lengang. Tidak hanya pedagang yang masih banyak tutup, tetapi pembeli juga jauh lebih sepi,” ungkapnya.

Selain di Pasar Umum Negara dan ruas jalan protokol di seputaran Kota Negara yang tampak lebih lengang dibanding hari-hari biasanya, komplek pertokoan di sekitar Kawasan PUN juga hingga menjelang siang tampak masih tutup. Salah seorang warga di komplek pertokoan, Putu Arya mengatakan para pemilik toko maupun pekerjanya sedang menggunakan hak pilihnya ke TPS, “kalau biasanya jam 8 sudah semua buka, ini sampai jam setengah 10 masih tutup. Mereka buka setengah hari saja,” ungkapnya.

Kondisi serupa juga tampak di Pasar Desa Adat Lelateng. Plt. Pengelola Pasar Desa Adat Lelateng, I Made Sunantra mengatakan banyak pedagang pasar Rabu kemarin yang nutup lebih pagi dan tidak sedikit pedagang pasar yang tidak berjualan, “pasar buka dari jam setengah 3 pagi, tapi pedagang yang biasanya tutup jam 10 karena pemilihan tutup lebih awal. Jam 9 sudah semua tutup. Dari data retribusi juga banyak pedagang yang tidak berjualan. Karena memang pedagang banyak dari luar Lelateng,” ujarnya.

Antusiasme mencoblos juga tampak di Rutan Kelas II B Negara. Para warga binaan pemasyarakat (WBP) bersama petugas Rutan menggunakan hak pilihnya di TPS Khusus di dalam Rutan. Berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 901 ini ada 172 pemilih. Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Negara, I Nyoman Tulus Sedeng mengatakan proses pemungutan dan penghitungan suara di Rutan berjalan lancar. "Perhitungan suara sudah selesai. Rekap suara dimulai sejak pukul 13.00 WITA," ujarnya.

wartawan
PAM
Category

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didanai Investor Tiongkok, Proyek Lift Pantai Klingking Miliki Izin Lengkap dari Pusat

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek lift kaca di kawasan wisata Pantai Klingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ramai menuai komentar baik yang pro maupun yang kontra. Meski banyak yang mengkritik, karena dikhawatirkan merusak keindahan alam, tetapi proyek yang digadang-gadang menelan biaya Rp200 miliar dan didanai investor asing Tiongkok tersebut rupanya telah mengantongi izin dari pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penyegaran pada New Honda Genio dengan menghadirkan kombinasi warna dan striping baru yang semakin memperkuat gaya retro dan fashionable. Tampilan baru ini merepresentasikan gaya hidup kekinian bagi anak muda yang ingin tampil beda, tetap praktis, dan nyaman dalam berkendara. Hal ini merefleksikan karakter generasi muda yang ekspresif dan percaya diri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.