Waspadai Hepatitis Akut Misterius, Seluruh Fasilitas Kesehatan Diminta Monitor dan Waspada | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 8 May 2022 18:56
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto
balitribune.co.id | SingarajaHingga saat ini kasus Hepatitis Akut Misterius pada anak di Kabupaten Buleleng belum ditemukan. Namun untuk kewaspadaan Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan telah melakukan sejumlah langkah antisipasi jika ditemukan kasus tersebut.
 
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto mengatakan, semua daerah termasuk Buleleng memiliki potensi dan resiko yang sama tertular Hepatitis Akut Misterius yang saat ini ditemukan dibeberapa tempat menyerang anak-anak. Apalagi, sumber penularan hepatitis akut itu belum diketahui.
 
“Secara spesifik kita belum menerima instruksi apapun soal adanya kasus penularan penyakit hepatitis akut tersebut. Hanya saja kami sudah meminta kepada semua faslitas kesehatan untuk waspada jika ada gejala-gejala seperti itu muncul,” kata dr. Sucipto, Minggu (8/5).
 
Bentuk peningkatan kewaspadaan dan antisipasi itu diantaranya melakukan surveilans epidemiologi di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit untuk melakukan pemantauan dan monitor jika ditemukan sindrom seperti itu pada anak.
 
”Kalau ada gejala yang menyerupai agar segera dilaporkan. Dengan demikian kita bisa lakukan tindakan secara cepat dan tepat untuk melakukan antisipasi,” imbuhnya.
 
Untuk itu, menurut dr.Sucipto langkah umum yang diminta untuk dilakukan baik kepada para pekerja medis maupun anggota masyarakat, selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. Diantaranya tetap mengenakan masker ketempat umum, menuci tangan menggunakan sabun. Selain itu, katanya, jika memakan makananan sebaiknya benar-benar bersih dan dalam kondisi matang penuh. Termasuk diantaranya tidak bertukar makanan maupun media atau alatnya dengan orang lain.
 
”Hindari kontak dengan orang sakit ataupun membatasi kegiatan outdoor seperti berenang atau aktivitas lain diareal publik,” ujarnya.
 
Karena sumber penularan Hepatitis Akut Misterius ini belum jelas, dr. Sucipto kembali mewanti-wanti masyarakat untuk tetap mematuhi standar kesehatan seperti yang telah disebutkan sebagai langkah antisipasi agar terhindar dari kemungkinan tertular.
 
“Kami himbau kepada masyarakat patuhi standard kesehatan seperti dimasa pandemi Covid-19, kenakan masker dan kurangi kontak saat berada diarea publik,” tandasnya.
 
Seperti diberitakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini melaporkan kasus hepatitis akut misterius menginfeksi anak-anak di Amerika, Eropa, dan Asia sejak 15 April 2022, serta resmi dipublikasikan sebagai kejadian luar biasa. Bahkan disejumlah tempat di Indonesia kasus terinfeksi telah ditemukan. Disebut misterius karena anak-anak yang sakit saat ditest tidak menunjukkan gejala positif pada semua jenis Hepatitis yang sudah dikenal, yakni yang ditimbulkan oleh virus penyebab hepatitis A, B, C, D dan E. Sebagai salah satu penyakit yang belum diketahui penyebabnya, Hepatitis Akut adalah salah satu penyakit yang harus diwaspadai.