Waspadai Klaster Acara Adat dan Perkantoran | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2020 02:08
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Dibandingkan jumlah pasien yang sembuh dan dipulangkan dari RSU Negara Minggu kemarin hanya dua orang, sedangkan penambahan kasus baru Covid-19 justru dua kali lipatnya.
Balitribune.co.id | Negara - Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19  di Jembrana sebulan terakhir mendapat perhatian serius jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sejumlah klaster muncul, terutama didominasi dari kegiatan adat, agama serta perkantoran.
 
Setelah diberlakukan masa adaptasi kebiasaan baru, belakangan ini kasus terkonfirmasi Covid-19 mengalami lonjakan drastis. Bahkan dalam sehari terjadi lonjakan hingga puluhan kasus baru Covid-19 diantaranya dari cluster acara adat dan perkantoran Peningkatan drastis kasus covid-10 disikapi serius jajaran Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana. Dalam rapat kordinasi Gugas Jembrana Sabtu (26/9) sore telah dibahas penanganan terpadu dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jembrana.
 
Dalam rapat dipimpin Sekretaris Daerah Jembrana I Made Sudiada tersebut terungkap lonjakan kasus yang signifikan belakangan ini dari klaster kegiatan adat dan perkatoran. Ia menyatakan ditengah sulitnya situasi salah satunya sensitiftas masyarakat, pemerintah kini dituntut bergerak cepat melakukan penanganan dan pencegahan. 
 
 "Posisi kita sangat sulit karena masyarakat sangat sensitif. Namun situasi, kondisi dan penularan yang begitu cepat maka kita juga harus bergerak cepat. Kita diskusikan bersama semua langkah - langkah kedepan," ujarnya.
 
Kendati regulasi (Pergub dan Perbup) semuanya sudah normatif, namun diakuinya Gugas  dalam pelaksanaannya memang serba salah. Sehingga kedepan akan mengedepankan cara-cara humanis dan edukasi. Namun tindakan tegas tetap diberikan untuk kebaikan bersama. Secara bertahap, pelanggaran pertama dan kedua bisa diberi sanksi berupa membaca sesuatu. Pihaknya juga telah menindaklanjuti arahan Gugas Provinsi Bali, menyiapkan tempat karantina atau isolasi untuk Orang Tanpa Gelaja (OTG) dan orang dengan gejala ringan. Menurutnya di Kabupaten Jembrana telah ditetapkan Hotel Jimbarwana sebagai tempat karantina itu sekaligus mengetatkan tracking yang selama ini telah dilakukan. 
 
Sedangkan terkait penambahan kasus baru Covid-19 Minggu (27/9), Juru Bicara Gugas Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha menyebut ada lima warga yang terkonfirmasi covid-19. Rinciannya, dua orang dari Kelurahan Pendem-Jembrana seorang warga Kelurahan Lelateng-Negara, seorang warga Desa Yehembang-Mendoyo dan seorang warga Kelurahan Dauhwaru-Jembrana.
 
"Pasien dari Lelateng berjeni kelami laki-laki berusia 51 tahun, awalnya suspek di RSU Negara, setelah swab hasilnya positif Covid-19, dan ditemukan pneumonia. Sedangkan yang dari Pendem perempuan 33 tahun dalam kondisi hamil, juga ditemukan pneumonia" paparnya.
 
Minggu kemarin Gugas Jembrana juga mencatat seorang bayi berusia dua bulan posiitif covid-19. Bayi ini merupakan kontak erat dari ibunya yang sebelumnya positif Covid-19. Secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jembrana mencapai 295 orang. Sementara untuk angka kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jembrana sebanyak 204 orang. 
 
RSU Negara Minggu kemarin juga kembali memulangkan dua pasien covid-19 dari ruang isolasi RSU Negara. Dua orang pasien yang telah dinyatakan sembuh tersebut yakni seorang PNS wanita berusia 53 tahun asal Kelurahan Pendem Jembrana dan seorang laki laki usia 57 tahun asal Kelurahan Dauhwaru pekerjaan petani. Sedangkan kasus kematian pasien dengan status terkonfirmasi covid-19 sudah sebanyak enam orang.