Wawali Serahkan Bantuan kepada Petani dan Perternak | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 05 Desember 2024
Diposting : 20 December 2021 06:59
YAN - Bali Tribune
Bali Tribune/ Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa melakukan penyerahan bantuan alat dan mesin pra panen dan bibit Babi kepada kelompok tani dan peternak di Balai Subak Sidakarya, pada Minggu, (19/12).

balitribune.co.id | Denpasar -  Wakil Walikota Denpasar, Arya Wibawa  melakukan penyerahan bantuan alat dan mesin pra panen dan bibit Babi kepada kelompok tani dan peternak di Balai Subak Sidakarya, pada Minggu, (19/12).

Bantuan tersebut diserahkan Wawali Arya Wibawa, didampingi anggota DPRD Kota Denpasar,  I Wayan Suadi Putra dan Kepala Dinas Dinas Pertanian Denpasar, AA Ngurah Bayu Bramasta  kepada 24  kelompok tani/subak di Denpasar. Juga diserahkan  bantuan 17,1 ton  benih padi, Kelompok peternak menerima 60 bibit babi, 2 Alat Kultivator kepada Subak Sidakarya, 1 Alat Kultivator kepada Subak Renon dan 4 Rice Transplanter masing-masing 1 buah kepada Subak Sidakarya, Subak Sembung, Subak Uma Desa  serta Pupuk NPK sebanyak 60 ton.

Arya Wibawa berharap agar dengan bantuan tersebut dapat memacu semangat para petani. "Kami harap bantuan ini memberikan motivasi kepada petani agar lebih semangat lagi. Pemerintah sebagai fasilitator terus berupaya memberikan bantuan benih dan pupuk agar sektor pertanian terus berjalan,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan pemberian bantuan alat dan mesin pertanian bertujuan untuk memodernkan pertanian dan memudahkan petani dalam menjalankan usahanya dan dapat mengurangi cost yang dikeluarkan sehingga petani sejahtera dapat terwujud.
 

Sementara itu Kadis Pertanian AA. Bayu Bramasta menyampaikan modernisasi dapat mengembangkan mekanisme efektif dan efisiensi dalam bertani. Hal ini akan mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan.

“Modernisasi pertanian dapat menarik generasi muda untuk bertani, sehingga adanya regenerasi petani. Sektor pertanian juga telah terbukti mampu menyerap tenaga kerja . Kelompok tani bawang Denpasar, 90% anggotanya awalnya pekerja pariwisata yang dirumahkan,” ujarnya.