
balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPD Golkar periode 2020 -2025 I Wayan Suyasa memutuskan mundur dan tidak akan maju lagi memimpin Golkar Badung dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI. Sebagai gantinya AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra alias Turah Tut secara aklamasi terpilih menakhodai Golkar Badung periode 2025-2030.
Musda Golkar Badung XI dibuka secara resmi oleh Ketua DPD Golkar Bali I Gde Sumarjaya Linggih, Rabu (8/10/2025) di Hotel Made, Sempidi dihadiri ratusan jajaran pengurus Golkar mulai dari DPD kabupaten, PK dan PD se-Kabupaten Badung.
Dalam pidato politik terakhirnya sebagai Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa mengaku berterimakasih karena selama lima tahun jni dirinya sudah dipercaya memimpin Golkar Badung.
Ia juga mengaku sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran Golkar dari semua tingkatan karena dalam lima tahun ini Golkar Badung sangat solid.
Sebagai bukti kesolidan partai yang dipimpinnya, Golkar Badung bahkan berhasil menambah kursi di DPRD Badung dari tujuh sekarang menjadi 11 kursi.
"Selama ini Golkar Badung sangat solid. Saya harap kesolidan ini terus dijaga dan Golkar Badung ke depan semakin kompak dan jaya," ujar Suyasa.
Politisi asal Penarungan, Mengwi ini juga mengaku sangat berterimakasih kepada partainya karena sudah memberikan kepercayaan untuk maju di Pilkada sebagai calon Bupati Badung, meskipun hasilnya diakui belum menguntungkan. Namun demikian, kata dia, ini membuktikan bahwa Golkar memberikan apresiasi kepada kader untuk maju dalam kontestasi Pilkada.
"Golkar sangat memberi apresiasi kepada kader. Selaku kader saya diberi rekomendasi untuk maju sebagai calon Bupati Badung, meskipun belum beruntung," kata Suyasa.
Nah, berkaitan dengan suksesi kepemimpinan di Golkar Badung, Suyasa menyatakan dirinya tidak akan maju lagi sebagai calon Ketua DPD Golkar Badung. Ia mengaku ingin memberikan kesempatan kepada kader untuk memimpin partai beringin dan membawa Golkar lebih baik lagi.
"Saya tidak akan maju lagi. Semoga siapa pun nanti yang terpilih biasa membawa Partai Golkar lebih solid dan lebih baik lagi," tegas Suyasa.
Sebagai penutup pidato mantan Wakil Ketua DPRD Badung ini memohon maaf kepada seluruh kader Golkar apabila selama lima tahun ini dirinya ada salah dalam memimpin partai.
"Saya manusia biasa, tentu kalau ada salah selama lima tahun ini saya mohon maaf dari hati yang paling dalam. Semoga ke depan Golkar Badung bisa lebih baik lagi," terangnya.
Sementara itu Ketua DPD Golkar Bali I Gde Sumarjaya Linggih memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Suyasa karena di bawah kendalinya Golkar Badung bisa bangkit.
Anggota DPR RI ini juga memuji di bawah tangan dingin Suyasa Golkar Badung bisa menambah kursi di Pileg dari 7 menjadi 11 kursi.
"Apresiasi dan penghargaan saya kepada Pak Suyasa, bisa menaikan kursi Partai Golkar dari tujuh menjadi 11, di Bali hanya dua kabupaten saja bisa menaikan raihan kursi," kata politisi yang akrab disapa Demer ini.
Ditemui di sela-sela Musda, AAN Ketut Agus Nadi Putra membenarnya telah terpilih secara aklamasi memimpin Golkar Badung setelah Wayan Suyasa tidak maju lagi sebagai calon Ketua DPD Golkar Badung.
"Saya sangat berterimakasih kepada pemilik hak suara, PK-PK dan Ormas sayap Golkar karena sudah memberikan suaranya. Setelah Pak Suyasa tidak maju lagi, saya calon tunggal dan terpilih secara aklamasi," katanya.