Wayan Vina Srikandi Tangguh Relawan PMI | Bali Tribune
Diposting : 21 April 2022 06:19
M1 - Bali Tribune
Bali Tribune/Ni Wayan Vina Utami Dewi, Gadis Muda Relawan PMI dan Kru Ambulance PMI Kota Denpasar.
balitribune.co.id | Denpasar - Ni Wayan Vina Utami Dewi (22) yang akrab disapa Wayan mahasiswa  smester akhir jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar. Wayan juga adalah relawan Palang Merah Indonenesia (PMI) sejak 2019.   
 
Awalnya, gadis kelahiran Tegalalang, Gianyar ini tertarik pada salah satu UKM di kampusnya. KSR-PMI Unit Universitas Warmadewa, organisasi yang berada di bawah naungan Palang Merah Indonesia (PMI). 
 
"Waktu itu dari pelaksanaan Orientsi Mahasiswa di Universitas Warmadewa dimana saya salah satu mahasiswa baru pada  2018. Pada rangkaian kegiatan tersebut ada pengenalan dari masing-masing UKM yang ada di Universitas Warmadewa. Nah, pada saat itu saya sangat tertarik dengan penampilan dari KSR-PMI Unit Unwar," ujarnya. 
 
Sebagai seorang gadis yang menjadi relawan tentunya tidak mudah. Dirinya dituntut harus mampu jauh dari keluarga dan sigap ketika ada panggilan bertugas. Terlebih lagi di masa gempuran Covid-19 saat ini. 
 
"Menjadi seorang relawan, terlebih lagi saya wanita, harus berani dan siap. Salah satunya saat di awal adanya pandemi Covid-19, dimana sebagai relawan harus berani ikut turun ke lapangan dan tinggal jauh dari keluarga agar tidak membawa virus tersebut ke keluarga," ujarnya.  
 
Saat ini, Wayan Vina dipercayai oleh PMI Kota Denpasar sebagai Koordinator Forum Relawan (Forel) PMI Kota Denpasar dan juga sebagai Kru Ambulance PMI Kota Denpasar. 
 
"Saya sangat bangga bisa bergabung di organisasi ini, terlebih lagi bisa mendapatkan kepercayaan dan pengalaman yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan," pungkasnya. 
 
Wayan Vina telah terjun beberapa kali ke lapangan untuk menolong korban kecelakaan, menjadi Tim Pertolongan Pertama, program kampus Siaga Bencana, Tim Penyemprotan Disinfektan Covid-19, Tim Sprayer BRI Liga 1. Bahkan baru-baru ini juga menjadi salah satu relawan yang siaga bencana kebakaran. 
 
Baginya menjadi seorang wanita bukannlah suatu hambatan untuk memulai suatu tindakan kemanusiaan. Sebab saat ini sudah banyak wanita-wanita tangguh yang mampu melakukan apapun. 
 
"Sebab dari sudut pandang relawan, perempuan atau laki-laki itu sama. Apalagi saat ini emansipasi wanita sudah berlangsung di segala bidang kehidupan. Sudah banyak wanita tangguh yang mampu mengerjakan pekerjaan laki-laki," tutupnya. m1