Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wisata Edukasi di Perkebunan Teh Pertama di Bali

Bali Tribune / kunjungan sejumlah awak media di perkebunan teh pertama di Bali yang berada di Kabupaten Tabanan

balitribune.co.id | Tabanan - Pengelola perkebunan teh di Kabupaten Tabanan membuka kunjungan wisatawan yang ingin melihat secara langsung perkebunan teh pertama di Pulau Bali ini. Direktur perkebunan teh pertama di Bali, Tjokorda Alit mengatakan, sudah membuka untuk umum dan sebelum pandemi Covid-19 sempat membuat paket tur ke perkebunan teh yang menyasar pelajar sekolah dan biro perjalanan wisata. 

Hal ini sempat terhenti karena pandemi, sehingga promosi paket wisata perkebunan teh disetop sementara. "Jadi kita buka untuk umum. Bahkan kemarin, belum ada biaya masuk, kita belum pikirkan itu. Jadi yang penting kita ingin memperkenalkan saja dulu, yang penting masyarakat tahu dulu, itu harapan kita bisa lebih dikenal dari kunjungan-kunjungan masyarakat. Karena wisata ke perkebunan teh belum ada (di Bali)," jelasnya di perkebunan setempat, Tabanan beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan hingga saat ini pengunjung yang datang ke perkebunan teh tidak dipungut biaya masuk. "Ada beberapa agent dan beberapa hotel menjual paket ke para tamu-tamu mereka. Jadi, dimasukkan ke dalam paket makan siang dan segala macam. Untuk tiket masuk sih belum kita kenakan biaya," tegasnya.

Dikatakannya, terkait aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung di perkebunan teh yakni edukasi mengenai teh, baik dari sisi pengolahan, manfaat meminum teh setiap hari bagi tubuh. "Kepada pengunjung yang paling utama kita ingin mengedukasi teh yang bagus dengan cara pengolahan dan manfaat minum teh untuk kesehatan jadi lebih kepada edukasi," ujar Tjokorda Alit.

Seperti diketahui, perkebunan teh pertama di Bali ini menghasilkan teh premium yang berada di Desa Mayungan dan Desa Angseri Kabupaten Tabanan. Tanaman teh yang dibudidayakan salah seorang pengusaha lokal asal Bali berada di Kabupaten Tabanan, melibatkan ratusan pekerja dan petani lokal di sekitar perkebunan. Ditanam di atas lahan seluas 50 hektare, mampu menghasilkan teh premium rata-rata 2,5 ton per hektare per tahun. 

Tjokorda Alit menuturkan, teh yang telah dikemas untuk memenuhi permintaan pariwisata Bali seperti hotel, restoran dan kafe (horeka). "Perkebunan teh ini dari tahun 2015. Jika dilihat dari kualitas, teh yang ditanam di Bali ini ditargetkan akan mampu mencapai market internasional," katanya. 

wartawan
YUE

Serap Aspirasi, Pansus DPRD Badung Matangkan Ranperda Inisiatif Perlindungan dan Penertiban HPR

balitribune.co.id | Mangupura - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Badung terus mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif tentang Perlindungan dan Penertiban Hewan Penular Rabies (HPR). Untuk menyempurnakan rancangan, Pansus menggelar rapat serap aspirasi di Ruang Madya Gosana, Gedung DPRD Badung, Selasa (16/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Salurkan Bantuan CSR untuk Korban Banjir di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir di Pulau Bali. Bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam mendampingi masyarakat yang sedang menghadapi situasi darurat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Sampaikan Tanggapan Terkait Pendapat Gubernur Terhadap Dua Raperda Inisiatif DPRD Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna ke- 4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 dengan agenda Tanggapan Dewan terkait Pendapat Gubernur terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD Bali tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi di Provinsi Bali dan Raperda tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik yang berlangsu

Baca Selengkapnya icon click

Setop Lahan Produktif untuk Komersial, Gubernur Koster Moratorium Izin Alih Fungsi Lahan di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan kebijakan moratorium alih fungsi lahan produktif untuk fasilitas komersial sebagai langkah strategis pascabanjir besar baru-baru ini yang menewaskan 17 orang di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.