Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Wisata Malam di Penelokan Menggeliat, Dinas Pariwisata Bangli Siapkan Strategi Retribusi

penelokan, bangli
Bali Tribune / WISATAWAN - kunjungan wisatawan pada malam hari ke Anjungan Penelokan (ist)

balitribune.co.id | Bangli - Setelah dilakukan penataan secara berkelanjutan kini anjungan Penelokan di Kintamani, Bangli, mulai ramai dikunjungi wisatawan pada malam hari. Ditengah trend postif ini Dinas Pariwisata sedang merancang strategi kaitangnya untuk retribusi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta  saat dikonfirmasi tidak menampik adanya tren kunjungan wisatawan pada malam hari ke Anjungan Penelokan. Tren tersebut mulai terlihat sejak Januari 2025. Melihat realita tersebut maka pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang jam operasional pos pungut retribusi di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Kintamani.

“Saat ini, petugas pungut retribusi hanya berjaga hingga pukul 18.00 Wita. Setelah jam tersebut, wisatawan yang masuk ke DTW Kintamani, termasuk ke Penelokan tidak lagi dikenakan retribusi, menyikapi trend wisatawan malam hari maka untuk optimalisasi retribusi, kami membuka opsi penambahan jam jaga petugas pungut,” jelas Sugiarta, Minggu (26/4)

Kata Sugiarta, sebelum diterapkan pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut terkait karakteristik wisatawan. Kajian tersebut diperlukan untuk mengetahui asal-usul pengunjung yang datang pada malam hari. Menurut Sugiarta, perlu dipastikan apakah mereka merupakan wisatawan baru yang sengaja datang malam hari atau hanya warga sekitar serta wisatawan yang sudah menginap di kawasan Kintamani. 

“Kami harus pastikan dulu tingkat kunjungannya agar tidak mubazir menempatkan petugas. Kalau ternyata mereka yang datang malam hari adalah wisatawan yang sudah menginap di sekitar sana, berarti mereka sudah dikenakan retribusi  sebelumnya,” ungkap Sugiarta.

wartawan
SAM
Category

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.