Denpasar, Bali Tribune
Seorang wisatawan asal Hong Kong, Liem Nang Sang (39) diamankan pihak kepolisian KP3 Bandara Ngurah Rai dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali karena kedapatan merokok di dalam toilet pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG-621 Surabaya-Denpasar, Senin (23/5). Ulah pelaku sangat membahayakan keselamatan penerbangan sehingga ia diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune, kemarin, pelaku terbang dari Surabaya bersama ibunya bernama Soe Fen Tj Ioe (67). Saat 30 menit mengudara, Flops (Flight Operations) Citilink di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menerima informasi dari PIC (Pilot In Command) Citilink Airlines QG-621 rute Surabaya ke Denpasar dari Capt Pilot Teguh Kristyanto melalui komunikasi radio contact company bahwa cabin crew/flight attendant (pramugari) mendapati salah seorang penumpang yang merokok di dalam toilet pesawat.
Atas informasi tersebut, Flight Operation Officer Citilink Airlines di bandara merespons dengan memberikan informasi lanjutan ke security Citilink Airlines dan Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai serta security PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk dilakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut. "Sehingga saat pesawat Citilink QG-621 rute Surabaya-Denpasar mendarat, petugas kepolisian dan otoritas bandara sudah stand-by di Apron," ungkap seorang sumber.
Saat pelaku pemegang paspor bernomor: K05209344 turun dari pesawat, tim gabungan langsung mengamankannya dan dibawa ke Makopolsek untuk diperiksa beserta sang ibu. "Memang dia (pelaku-red) sempat tidak mau dibawa. Ya, ada sedikit ketegangan. Tetapi semuanya bisa diatasi dan mau diamankan di Makopolsek KP3 Bandara Ngurah Rai," tutur sumber yang tidak mau namanya dikorankan ini.
Kepala Polisi Sektor Kawasan Bandara Udara Ngurah Rai, Kompol Krisna membenarkan pihaknya telah mengamankan pelaku yang merokok di dalam pesawat. Agar tidak meresahkan para penumpang lain, anggotanya membawa pelaku ke Mako sembari menunggu pihak Otoritas Bandara. "Kami bersifat memback-up saja. Tadi memang diamankan di sini untuk dimintai keterangan. Tapi terkait urusan penyelidikan sepenuhnya dari pihak otoritas bandara," ujarnya.
Sementara sang ibu Soe Fen Tj Loe kepada petugas mengaku bahwa anak keduanya itu mengalami sedikit gangguan psikologis sejak kecil. Bahkan, sebelum naik pesawat ia sempat menarik rokok. Namun lantaran ditegurnya, pelaku pun mematikannya. "Tadi (kemarin - red) sudah ditegur juga (saat di Bandara Juanda, Surabaya). Tapi dia tidak menghiraukan. Ya, untungnya langsung dimatiin lagi setelah itu," terang sumber lainnya.
Setelah satu jam di Mapolsek KP3 Udara, petugas dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali membawa pelaku bersama sang ibu menuju Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali guna proses investigasi. Sementara pesawat Citilink tetap beroperasi seperti biasa. "Semuanya berjalan lancar. Tidak ada penerbangan yang terganggu," tukasnya.