Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Woodball Seluruh Indonesia Berjuang ke Papua

woodball
Maryoto Subekti

BALI TRIBUNE - Belum jelasnya cabor woodball dipertandingkan atau tidak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua, membuat seluruh Pengprov Indonesia Woodball Association (IWbA) di Tanah Air berjuang agar cabor tersebut dipertandingkan secara resmi di PON Papua.

Ketua Harian Pengprov IWbA Bali, Maryoto Subekti, Rabu (7/3) di Denpasar, mengakui kalau sampai saat ini cabor woodball masuk dalam daftar tunggu cabor yang akan dipertandingkan di PON tahun 2020 mendatang di Papua.

“Keinginan seluruh Pengprov IWbA di Indonesia cabor woodball dipertandingkan saat PON Papua nanti, alasannya sangat kuat. Pertama, cabor ini sudah dieksebisikan saat PON XIX/2016 Jawa Barat, kemudian jumlah pengprov di Indonesia sudah memenuhi syarat,” ujar Maryoto Subekti.

Dia mengatakan, KONI Papua, Pengprov IWbA Papua, dan Panitia Besar PON XX/2020 sebenarnya tidak keberatan kalau cabor woodball dipertandingkan secara resmi di PON Papua nanti. Hanya saja, karena cabor yang menginginkan bukan saja woodball, maka masih terjadi tarik ulur.

Pihaknya bersama pengurus IWbA dari daerah lain di Indonesia bakal menghadap Menpora dan KONI Pusat di Jakarta, agar cabor woodball turut dipertandingkan secara resmi di PON Papua kelak.

Dia mengakui, karena keterbatasan sarana akomodasi yang ada di Papua sebagai tuan rumah, maka jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XX/2020 nanti sebanyak 30 cabor.

Maryoto mengakui bahwa peluang meraih medali emas dari cabor woodball, sangat besar karena atlet-atlet woodball Bali selalu langganan masuk timnas. Selain itu, lanjutnya, berkaca dari hasil eksebisi di PON Jawa Barat, di mana woodball Bali meraih prestasi cemerlang.

“Jika nantinya woodball dipertandingkan secara resmi di PON Papua, kami yakin mampu memberi kontribusi medali emas bagi kontingen Bali, itulah sebabnya kami berkepentingan agar cabor ini dipertandingkan secara resmi di Papua nanti,” pungkas Maryoto Subekti.

wartawan
Djoko Purnomo
Category

Kunjungan ke Tanah Lot-Ulundanu Beratan Meningkat Selama Libur Panjang Waisak

balitribune.co.id | Tabanan – Kunjungan wisata di Tanah Lot, Kecamatan Kediri, dan Ulundanu Beratan di Kecamatan Baturiti, meningkat selama libur panjang Waisak 2569 BE / 2025. Peningkatan kunjungan itu mulai terjadi sejak Sabtu (10/5) atau akhir pekan lalu dan berlanjut sampai dengan hari ini.

Baca Selengkapnya icon click

Grup Astra Bali Gelorakan Gerakan Literasi dan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Sabtu (10/5) menjadi momen penting bersatunya berbagai elemen dalam kegiatan Bootcamp Kebun Literasi, sebuah inisiatif kolaboratif antara Penerima SATU Indonesia Awards (SIA) perwakilan Bali, Grup Astra Bali, dan Kampung Berseri Astra (KBA) Tegeh Sari.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Brimob Bersenjata Sasar Titik Rawan Premanisme

balitribune.co.id | Denpasar - Guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, personel Polda Bali yang tergabung dalam Satgas Preventif Operasi Pekat Agung 2025 melaksanakan patroli dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat terkait aksi premanisme dan kejahatan jalanan seperti begal.
Patroli menyasar Jalan Sedap Malam, Denpasar dan menyambangi masyarakat di sepanjang jalan untuk menyampaikan imbauan kamtibmas, Sabtu (10/5/2025).

Baca Selengkapnya icon click

Pemuda Bunga Timur Salurkan Bantuan Sosial untuk Korban Kebakaran

balitribune.co.id | Denpasar - Rasa kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh komunitas Pemuda Bunga Timur (PBT) Bali dengan memberikan bantuan sosial kepada korban musibah kebakaran di Jalan Akasia, Denpasar. Korban, atas nama Paul dan keluarganya, mengalami kejadian memilukan ketika kediaman mereka ludes dilalap api. Seluruh harta benda, termasuk sepeda motor, sertifikat tanah, dan dokumen-dokumen penting, habis terbakar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ormas Minggir Dulu, Bali Punya SIPANDU BERADAT

balitribune.co.id | Di Bali, urusan keamanan bukan cuma soal pasang CCTV dan patroli jam malam. Lebih dari itu, ini soal menjaga "wewidangan" alias wilayah adat dari gangguan yang bukan cuma datang dari maling ayam dan sejenisnya, tapi juga dari budaya luar yang kadang sok akrab, tapi ujung-ujungnya bikin rusuh.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.